Dilansir dari ahok.org, Basuki menggunakan biaya operasionalnya cukup banyak untuk kegiatan sosial, terutama bantuan pendidikan. Wakil Gubernur juga sangat memperhatikan nasib siswa-siswa yang menunggak biaya sekolah. Bantuannya mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta.
Misalnya pada 25 Mei 2013, Basuki mengeluarkan dana Rp 171.631.000
untuk bantuan tunggakan sekolah kepada 100 siswa. Pada 31 Mei 2013, dia kembali mengeluarkan bantuan Rp 110.761.000.
Tercatat selama enam bulan, Basuki telah mengeluarkan bantuan untuk siswa yang menunggak biaya sekolah Rp 947.590.000. Itu belum termasuk biaya bantuan pendidikan seperti membangun mushala di sekolah, dan lainnya.
Salah satu yang dibantu Basuki dari uang operasionalnya adalah si kembar berusia 13 tahun, Dina Lestari dan Diki Wahyudi. Kedua anak yang duduk di bangku SMP ini sudah dua tahun berhenti sekolah karena orangtuanya sebagai tukang cuci tak mampu membiayainya.
Namun, sejak Rabu (28/8/2013) kemarin, keduanya telah kembali mengikuti kegiatan belajar. Bahkan, mereka mendapatkan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), seragam, dan buku pelajaran.
Selama semester pertama 2013, Wakil Gubernur DKI menerima Rp 5.301.016.939, digunakan Rp 5.291.782.457, sehingga yang tersisa per 31 Juli 2013 Rp 11.226.364.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.