"Direksi hanya menjalankan tugas secara rutin. Tidak punya inovasi, imajinasi, dan daya kreatif dalam memajukan BUMD-nya," ujarnya di rapat paripurna di gedung DPRD, Jumat (30/8/2013).
Siti menjelaskan, situasi tersebut sangat kentara terlihat saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan kawasan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat beberapa waktu terakhir. PD Pasar Jaya tampak tidak antusias, dan cenderung pasif.
Menurut fraksinya, Siti melanjutkan, pimpinan BUMD harus diangkat melalui sebuah proses yang terbuka dan transparan. Hal tersebut diharapkan meningkatkan kualitas pimpinan BUMD hingga berimbas kepada kontribusi BUMD tersebut kepada pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov DKI.
"Jangan seperti sekarang, diisi oleh pensiunan Pemprov. Terkesan menunjukkan balas jasa dan penempatan mreka berdasarkan urut kacang tanpa melihat kemampuan yang bersangkutan," ujarnya.
Rapat itu adalah rapat paripurna antara eksekutif dan legislatif terhadap rancangan peraturan daerah Provinsi DKI Jakarta tentang anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2013, pajak rokok, pembentukan peraturan daerah, dan penyertaan modal Pemprov DKI kepada beberapa BUMD milik DKI Jakarta.
Hingga pukul 15.38 WIB, sidang paripurna yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta para anggota DPRD DKI lainnya masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.