Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2013, 10:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peresmian pembukaan Blok G Pasar Tanah Abang oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapat respons positif dari para pedagang di sana. Pedagang merasa kehadiran Jokowi merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap mereka.

Sebelum pasar itu dibuka secara resmi oleh Jokowi, Senin (2/9/2013) pagi, perwakilan pedagang Blok G, Eri Safril, diberi kesempatan memberikan sambutan.

"Sudah 25 tahun pasar ini ada, baru kali ini pasar diresmikan sama Gubernur Jakarta. Yang dulu-dulu, datang aja kagak, nginjek aja kagak. Ngelintas mungkin ya sekali-sekali," kata Eri. Kata-katanya memancing tepuk tangan meriah dari ratusan pengunjung yang datang.

Eri mengatakan, sejak wacana penataan Pasar Tanah Abang sekitar dua bulan lalu, Jokowi kerap meninjau Pasar Blok G. Bahkan, Jokowi tetap meninjaunya meski tengah malam. "Kami minta seterusnya diperhatikan, jangan sampai sekarang ditertibin, besok enggak lagi," katanya.

Ia berharap, perhatian tersebut tak sia-sia. Pasar Tanah Abang menjadi salah satu pusat grosir murah meriah yang dikenal hingga mancanegara. Sudah bertahun-tahun Pasar Blok G tidak pernah diperhatikan dan digunakan untuk berjualan. Kini pasar itu direnovasi dan dilengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pedagang.

Pemerintah Provinsi DKI menggunakan pasar itu untuk menampung pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di Jalan Jati Bunder dan jalan lain di kawasan Pasar Tanah Abang. Pedagang yang mendapatkan kios di pasar itu harus mendaftar dan mengikuti verifikasi sebelum diundi untuk mendapatkan nomor kios.

Untuk menunjang transaksi, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan DKI mengalihkan arus lalu lintas di daerah itu secara permanen. Kawasan tersebut juga dijaga oleh petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Hal itu menjadikan kawasan itu lebih lancar dari biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com