Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kalau Ada Jalan Soeharto, SBY Mestinya Juga Ada

Kompas.com - 03/09/2013, 11:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai bahwa sebaiknya usul penggunaan nama Soeharto sebagai nama dipertimbangkan kembali. Secara pribadi, Basuki berpendapat bahwa jika nama Soeharto menjadi nama jalan, maka semestinya nama mantan Presiden RI pun perlu diabadikan dengan cara yang sama.

"Kalau ada Jalan Soeharto, kenapa Abdurrahman Wahid enggak ikut? Kenapa Megawati enggak ikut? Pak Habibie enggak ikut? Terus Pak SBY juga mesti ikut dong," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Oleh karena itu, kata Basuki, perubahan nama itu bisa menjadi sebuah masalah baru. Basuki lebih suka nama Jalan Medan Merdeka tidak diubah karena telah dikenal luas oleh publik. Perubahan nama jalan di sekeliling Monumen Nasional itu, kata Basuki, justru membuat warga perlu beradaptasi kembali dengan nama baru. Kendati demikian, Basuki menyerahkan masalah pergantian nama ini kepada tim khusus yang melakukan kajian terhadap perubahan nama jalan itu.

Sebelumnya, sejarawan Anhar Gonggong menilai bahwa pemakaian nama Soeharto masih perlu dikaji lebih dalam, terutama terkait beberapa hal kontroversial selama masa pemerintahan Orde Baru. Nama Soeharto akan diusulkan untuk menggantikan nama Jalan Medan Merdeka Barat, sedangkan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menggantikan nama Jalan Medan Merdeka Timur. Perubahan nama jalan itu masih dalam kajian Panitia 17 yang diketuai oleh Jimly Asshiddiqie.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menyampaikan usulan Panitia 17 tentang perubahan nama-nama Jalan Medan Merdeka. Yang sudah disampaikan kepada Presiden RI adalah usulan perubahan nama Jalan Medan Merdeka Utara menjadi Jalan Soekarno dan Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi Jalan Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com