TANGERANG, KOMPAS.com -- Penyidik kepolisian terus mengusut aksi perampokan uang Rp 500 juta milik KPU Kota Tangerang yang digondol kawanan perampok, di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di dekat Halte Kantor Pokja Wartawan Kota Tangerang, Rabu (4/9/2013), sekira pukul 12.00 wib.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami kasus dengan memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti.
"Saksi-saksi sudah diperiksa, termasuk korban dan teman korban. Penyidik juga tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/9/2013).
Rikwanto juga mengatakan penyidik di lapangan tengah memeriksa dan mencari rekaman dari Closed Circuit Television (CCTV) untuk mencari profil pelaku perampokan.
"Penyidik sedang mencari CCTV mulai dari tempat pengambilan uang (Bank BJB) dan sepanjang jalur yang dilalui," kata Rikwanto.
Dilaporkan, peristiwa kehilangan uang senilai Rp 500 juta KPU Kota Tangerang itu berawal saat staf bagian keuangan KPU Kota Tangerang bernama Muhamad Ali, ditugasi mengambil uang di Bank BJB Cabang Moderland. "Korban datang ke bank menggunakan mobil operasional Toyota Kijang nopol B-1424-CQ. Korban sendirian dan tidak dikawal," beber Rikwanto.
Berdasarkan keterangan korban, uang Rp 500 juta itu kemudian disimpan di dalam tas ransel dan diletakkan di bawah jok kursi belakang. Saat perjalanan pulang menuju Kantor KPU Kota Tangerang, tepatnya ketika berhenti di lampu merah persimpangan Kampus UNIS Tangerang, korban merasa mobilnya miring, lalu menepikannya di dekat halte Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Setelah korban cek, ternyata ban mobil belakang sebelah kiri kempes. Korban lalu menelepon temannya untuk membantu mengganti ban," kata Rikwanto.
Beberapa menit berselang, dua rekan korban datang dan langsung membantu mengganti ban. Tiba-tiba dua orang tidak dikenal yang berboncengan menumpang motor datang dan membuka pintu belakang sebelah kanan mobil.
Uang Rp 500 juta yang disimpan di kursi belakang langsung diambil dan dibawa kabur. "Korban sempat meneriaki pelaku, namun tak ada yang menghalangi mereka. Dan pelaku langsung kabur," terang Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, menurutnya ciri-cirinya pelaku menggunakan motor seperti Yamaha Vixion, menggunakan jaket dan memakai helm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.