Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Ditambah, Pengerjaan Rusun Pinus Elok Dipercepat

Kompas.com - 06/09/2013, 19:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengerjaan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Pinus Elok, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, terus dikebut. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta menambah jumlah pekerja untuk mempercepat persiapan rusun dalam satu bulan, seperti ditargetkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

"Untuk mempercepat proses pengerjaan, kami tambah jumlah pekerja, sekarang jumlahnya 60 pekerja," kata Hendriansyah selaku Penanggung Jawab Lokasi (Penjalok) Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Wilayah III Jakarta Timur, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Jumat (6/9/2013).

Jumlah tersebut lebih banyak dari sebelumnya yang hanya sekira 10 orang. Penambahan pekerja menjadi 20 orang untuk tenaga instalasi listrik dan air, 6 orang teknisi rusun, tenaga kerja kebersihan dari UPRS Wilayah III sebanyak 20, dan 14 tenaga kebersihan dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur. Hendriansyah mengatakan, saat ini penarikan dan pemasangan kabel listrik di Blok A6 telah selesai. Pengerjaan selanjutnya dilakukan di Blok A5. Hendriansyah telah mengurus perizinan dari PLN agar instalasi listrik di Blok A5 mulai terpasang pada pekan depan.

"Untuk instalasi air, pompa air sudah terpasang, tinggal ke pemasangan pipa air ke blok-blok dan water meter. Untuk ketersediaan barang untuk perbaikan juga telah ada," katanya.

Selain itu, tiga truk sampah didatangkan oleh Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur untuk mengangkut sampah di lingkungan rusun.

Pekan lalu, Jokowi meninjau rusun tersebut bersama puluhan warga penghuni permukiman sekitar Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur. Karena hanya ada 70 unit rusun yang siap huni, Jokowi memutuskan relokasi ditunda hingga satu bulan hingga rusun siap dihuni untuk ratusan kepala keluarga. Namun, pengerjaan rusun berjalan lambat karena kurangnya jumlah pekerja dan bahan-bahan serta alat untuk perbaikan belum tersedia. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com