Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta Maaf jika Jakarta Masih Macet

Kompas.com - 08/09/2013, 20:55 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan di Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun sampai meminta maaf karena kemacetan Jakarta.

Permintaan maaf itu disampaikan Basuki saat menutup acara Wayang World Puppet Carnival (WWPC) 2013 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (8/9/2013). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan negara-negara asing.

"Semoga ini adalah awal dari berkembangnya kesenian wayang. Saya juga minta maaf kalau Jakarta masih macet. Semoga jika acara ini diadakan dua tahun lagi, pemerintah bisa menyediakan bus-bus pariwisata," kata Basuki.

Acara WWPC 2013 ini ditutup dengan pertunjukan seni dari Saung Angklung Udjo Bandung. Semua partisipan dari berbagai negara ikut bermain angklung bersama.

WWPC 2013 berlangsung sejak 1 September hingga 8 September 2013. Acara ini diikuti peserta dari 46 negara dengan menampilkan 64 pertunjukan yang diadakan di Museum Nasional, Monumen Nasional (Monas), Gedung Usmar Ismail Kuningan, dan Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini.

Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Ekotjipto mengharapkan Indonesia menjadi rumah bagi wayang dunia. Hal tersebut berkaitan dengan telah ditetapkannya wayang sebagai Pusaka Budaya Non-Benda (World Intangible Heritage).

Dalam acara penutupan ini diumumkan juga para pemenang pertunjukan wayang dari negara partisipan. Pemenang tersebut di antaranya berasal dari Banglades, Korea Selatan, Kolombia, India, Amerika Serikat, Turki, Portugal, dan Ekuador. Selain itu, ada pula Jepang (Best Actor), Polandia (Best Actress), Jerman (Best Director), Inggris (Best Performance), dan Thailand (Best Original Performance).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com