Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Diminta Tanggung Biaya Berobat dan Nasib Anak Nugroho

Kompas.com - 10/09/2013, 12:36 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Nugroho Brury Laksono (34) mengalami luka parah akibat kecelakaan yang melibatkan Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikendarai Dul. Keluarga meminta Ahmad Dhani menanggung pembiayaan berobat Nugroho hingga sembuh total.

"Penginnya dari pihak kami (keluarga istri) agar Nugroho dibiayain sampai sembuh," ujar Yatini, mertua Nugroho, saat ditemui Kompas.com di Perumahan Mega Regency, Serang Baru, Cikarang, Selasa (10/9/2013).

Tidak hanya itu, Ahmad Dhani juga harus membiayai ketiga anaknya yang masih di bawah umur. Mereka adalah Muhamad Ibra Laksono (7), Nazla Laksono (3), dan Raziq Laksono (13 bulan), buah hati Nugroho dengan Sri Haryati (34).

"Anaknya harus ditanggung biaya hidupnya, sebelum dia bisa kerja. Kalau dia sakit enggak bisa kerja, siapa yang ngebiayain ketiga anaknya," tuturnya.

Ia mengatakan, menantunya yang bekerja menjadi sopir di PT Trac masih terbaring di Rumah Sakit Mitra Cibubur, pasca-kecelakaan di Tol Jagorawi.

"Tadi pagi istrinya Oho (panggilan akrab Nugroho) telepon, jari tangannya ada yang patah, tulang kaki kirinya retak, juga hidungnya retak. Saya sedih dengernya," imbuh Yatini.

Ia juga mengungkapkan, saat ini menantunya belum bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga. "Bibirnya agak sobek, terus matanya belum bisa melek. Sudah di-rontgen tapi belum tahu hasilnya seperti apa," ucap Yatini.

Ia mengaku sudah dua hari tidak bertemu menantunya, dan belum lihat jelas kondisi yang dialami sekarang. Ayah mertua Nugroho, Syafruddin Syagaf (63), juga meminta pertanggungjawaban kepada Ahmad Dhani dan tetap melanjutkannya sesuai proses hukum yang berlaku.

"Harus bertanggung jawab. Dia (AQJ alias Dul) sudah melanggar hukum, tidak punya SIM, dan masih di bawah umur. Walapun ada Komisi Perlindungan Anak, hukum harus ditegakkan," kata Syafruddin.

Ia juga menambahkan tetap menerima terhadap musibah yang menimpa keluarganya. "Namanya musibah harus diterima. Semoga di balik musibah ada hikmahnya, dan saya berharap dengan ditegakkannya hukum, jangan sampai terulang kejadian serupa di kemudian hari," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com