JAKARTA, KOMPAS.com — Penanggung jawab Lokasi Binaan Blok B Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menghadapi dilema dalam memindahkan pedagang kaki lima. Meski pedagang itu sudah mendapatkan tempat di lokbin tersebut, lapak-lapak pedagang belum juga ditempati.
Para pedagang itu semestinya sudah masuk ke dalam lokbin pada Selasa (10/9/2013) kemarin. Namun, hingga hari ini, pedagang belum juga menempati lokasi yang mereka dapatkan melalui undian beberapa waktu lalu. Penempatan lapak pun ditunda.
"Untuk sementara kami akan menunda masuknya pedagang ke Lokbin Blok B. Alasannya, kami dilema mereka tidak laku dagangannya. Ini sebelum masuk ke Blok B Lokbin, apalagi jika sudah masuk,"ujar penanggung jawab Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lokbin Pasar Minggu Abdul Rachman, Rabu (11/8/2013).
Menurut dia, dalam waktu dekat akan ada musyawarah terpadu mengenai penempatan pedagang di lokbin. Unsur yang terlibat dalam musyawarah adalah camat, lurah, UPT Lokbin Pasar Minggu, PD Pasar Jaya Pasar Minggu, dan TNI.
Rachman mengatakan, saat ini kondisi pedagang sangat memprihatinkan karena transaksi yang mereka lakukan sangat minim. Saat ini pedagang tersebut masih diizinkan untuk berjualan di sekitar lokbin selama tidak mengganggu jalan.
"Untuk sementara, yang penting mereka tidak mengganggu jalan umum selama masih di sekitar lokbin," ujarnya.
Rachman menyebutkan, sudah ada kesepakatan untuk merevitalisasi lokbin pada tahun depan. Setelah revitalisasi terlaksana, akan ada perbaikan dan pengelompokan pedagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.