Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, untuk menjadi PT, berarti Transjakarta akan menjadi BUMD DKI yang mengelola sarana transportasi. BUMD tersebut nantinya akan mengelola manajemen Metro Mini, Kopaja, dan Transjakarta.
"Seharusnya Transjakarta memang menjadi BUMD, dan kita usul PT Transjakarta. Tetapi, sampai sekarang belum ada kejelasan dari pihak Pemprov," kata pria yang akrab disapa Bang Sani itu, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Menurut Sani, tahun ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana untuk mendatangkan 400 bus sedang sebagai peremajaan metromini dan kopaja. Pengadaan bus sedang tersebut, lanjut dia, tidak dapat langsung dikelola oleh Dinas Perhubungan DKI, tetapi harus ada BUMD yang mewadahinya.
Oleh karena itu, DPRD juga mendesak untuk mempercepat proses akuisisi Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) kepemilikan BUMN. Kendati demikian, hingga saat ini, proses akuisisi tersebut masih dalam proses persetujuan oleh Kementerian BUMN.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menyarankan agar manajemen UP Transjakarta dirombak total. Keberadaan UP Transjakarta sebagai pengelola bus transjakarta pun akan dilebur dengan PT Transjakarta. Pengelola bus transjakarta harus diisi oleh para profesional.
"Ya, harus dari orang terpilih untuk mengurus BUMD, masak pakai UP Transjakarta yang enggak bagus begitu," kata Sani.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan rancangan peraturan daerah (raperda) pembentukan PT Transjakarta. Namun, Basuki kembali menyerahkan keputusan pembentukan PT Transjakarta kepada DPRD DKI. "Transjakarta itu mau ke arah PT seperti BUMD. Kita lagi siapkan perda," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.