Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyoblos", Bima Arya Bawa Seluruh Keluarga

Kompas.com - 14/09/2013, 11:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wali kota Bogor Bima Arya memboyong seluruh anggota keluarganya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 21, di Perumahan Baranang Siang Indah (BSI), RW 04, Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/9/2013).

Tak hanya istri dan kedua anaknya, Bima juga membawa saudara ipar dan sepupunya ke TPS tersebut. Mereka tiba di lokasi pencoblosan sekitar pukul 09.30 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna seragam oranye.

Bima dan keluarga datang ke TPS 21 dengan berjalan kaki bersama keluarganya. Maklum, jarak antara rumah Bima ke TPS hanya sekitar 50 meter. Tak ada perlakuan khusus. Seperti warga masyarakat lainnya, Bima dan keluarga terlihat duduk di bangku yang telah disediakan panitia pemungutan suara (PPS) sambil menunggu giliran mencoblos.

Saat namanya dipanggil, Bima sempat meminta mencoblos bareng istrinya. "Saya minta istri saya dipanggil sekalian, biar bisa bareng nyoblos-nya," pinta Bima kepada panitia tersebut, Sabtu (14/9/2013).

Hal tersebut diamini anggota PPS, yang kemudian memanggil Yane Ardian, istrinya. 

Tak butuh waktu lama bagi Bima dan istrinya untuk melakukan pencoblosan. Hanya butuh waktu kurang dari lima menit, keduanya telah memberikan hak suaranya.

Bima Arya merupakan satu dari lima kandidat pasangan calon wali kota yang memperebutkan kursi Bogor Satu. Calon wali kota Bogor dengan nomor urut dua ini berpasangan dengan Usmar Hariman, yang didukung PAN-Demokrat-PBB-PKB-Gerindra.

Selain pasangan Bima-Usman, ada pula pasangan petahana yang maju, yakni Ahmad Ru’yat-Aim Halim (PKS-PPP-Hanura) di nomor urut 3. Sementara tiga pasangan lain ialah Firman Sidik Halim-Gartono (independen); Dody Rosadi-Untung W Maryono (PDIP-Golkar-PKPI-PDS-PDK-PPN-PNBKI-PIS-PNIM-PKNU-PPDI-PPRN-PPIBarnas-PBR) di nomor urut 4; serta nomor urut 5 Syaiful Anwar-Muztahidin Al Ayubi (independen).

Dari informasi yang dihimpun, jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) ada 673.938 warga. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan dengan data yang belum dimutakhirkan, yaitu 682.995 warga. 

Sementara di TPS 21, tempat lokasi Bima Arya memilih, terdapat 523 orang yang memiliki hak pilih.

Untuk jumlah TPS sendiri terdapat 1.814 tempat yang tersebar di 68 kelurahan dan enam kecamatan. Pencoblosan ini dijadwalkan akan berakhir pada pukul 13.00 WIB. Kemudian, masing-masing PPS akan melakukan perhitungan suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com