Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur 2 Tahun, MRT Selesai pada 2018

Kompas.com - 16/09/2013, 17:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Dono Bustami mengatakan, target penyelesaian proyek transportasi cepat massal atau MRT terpaksa diundur dari semula tahun 2016 menjadi 2018. Hal itu terjadi karena waktu dimulainya pembangunan megaproyek tersebut molor selama dua tahun.

"Tugasnya sih enggak ada yang berubah, hanya target selesainya yang berubah," ujarnya seusai rapat revisi peraturan daerah dengan DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI pada Senin (16/9/2013) siang. Hadir dalam rapat itu Plt Sekretaris Daerah DKI Jakarta Wiriatmoko.

Dalam rapat itu, kata Dono, kedua pihak juga membahas perubahan modal PT MRT. Jika sebelumnya modal MRT sebesar Rp 200 miliar, kini PT MRT mengajukan modal jadi sebesar Rp 920 miliar. Perubahan angka modal tersebut dilakukan karena pembangunan telah masuk pada tahap pembangunan konstruksi, mobilisasi alat-alat berat, dan sebagainya yang membutuhkan banyak modal. Modal itu diambil dari APBD.

Agar kedua perubahan tersebut terjadi, PT MRT berharap DPRD DKI melakukan revisi dua peraturan daerah, yakni Perda Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan MRT dan Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal MRT. "Semoga DPRD DKI menyetujui revisi perda itu supaya proyeknya berjalan lancar," kata Dono.

Pengerjaan proyek MRT dibagi menjadi delapan paket konstruksi sipil. Tiga paket di antaranya berupa konstruksi bawah tanah (underground), yakni sepanjang Jalan Sisimangaraja-Bundaran Hotel Indonesia. Tiga paket lainnya berupa konstruksi layang (elevated) dari Lebak Bulus hingga Al Azhar. Adapun dua paket lain berupa pengadaan sistem dan rolling stock.

Dari delapan paket tersebut, enam paket sudah dilakukan lelang terlebih dahulu, yakni tiga paket bawah tanah dan tiga paket layang. Konstruksi MRT bawah tanah dikerjakan terlebih dahulu pada Oktober 2013 karena waktu pembangunan lebih lama dibandingkan dengan konstruksi layang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com