Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Novi Amelia Bandingkan Kasusnya dengan Rasyid Rajasa

Kompas.com - 17/09/2013, 13:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Model seksi yang juga terdakwa perkara pidana kelalaian mengemudi, Novi Amelia, keberatan dengan tuntutan tujuh bulan penjara. Pihak Novi pun membandingkan kasusnya dengan kecelakaan Jagorawi pada tahun baru 2013.

"Atas tuntutan ini, kami sangat tidak mengerti apa yang menjadi motivasi JPU sehingga menuntut pidana penjara tujuh bulan atas perbuatan klien kami. Ini bukan dalam kategori kecelakaan berat seperti di Jagorawi. Tapi, kenapa di Jagorawi hanya putusan percobaan," ungkap kuasa hukum Novi, Rendy, usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013).

Ketika ditanyakan ke Rendy apakah kasus kecelakaan di Jagorawi yang dimaksudnya adalah kecelakaan yang melibatkan putra Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa, dia membenarkan. "Iya, kasus Jagorawi mana lagi yang sudah ada putusan," ucapnya.

Menurut Rendy, seharusnya Novi mendapat tuntutan yang lebih ringan dibanding putusan hukuman terhadap Rasyid. Hal itu karena korban kecelakaan Novi tidak ada yang meninggal dunia, hanya mengalami luka ringan.

"Perkara sama soal lalu lintas, klien kami, (korbannya) luka ringan dan Jagorawi meninggal dunia. Seharusnya, klien kami lebih ringan, apa karena klien kami bukan anak pejabat?" ujarnya.

Novi sebelumnya menyatakan akan mengajukan pleidoi (pembelaan) pada Selasa (24/9/2013 pekan depan. Meski dituntut tujuh bulan penjara, dia masih optimistis dibebaskan oleh majelis hakim pada persidangan pembacaan putusan seusai persidangan pleidoi mendatang.

"Kan belum putusan, masih bisa pembelaan. Lagian tidak ada korban yang meninggal dan sudah mengganti kerugian seperti yang mereka (korban) harapkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com