Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Parkir Liar, Petugas Dishub Gelar Operasi Cabut Pentil

Kompas.com - 17/09/2013, 17:56 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Petugas Dinas Perhubungan mengambil langkah tegas terhadap sejumlah pengendara sepeda motor yang memarkirkan kendaraannya di kawasan parkir liar. Ratusan sepeda motor yang tengah terparkir di bawah fly over di kawasan ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2103), digembosi dengan diambil pentilnya.

Penertiban parkir liar di Jalan KH Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat, tersebut dilakukan oleh puluhan petugas gabungan Dinas Perhubungan yang dibantu oleh polisi dan Satpol PP.

Parkir liar tersebut berada di kolong fly over menuju Grogol di kedua arahnya. Tak ayal, parkir liar ini dituding menjadi penyebab kemacetan di kawasan tersebut. Ratusan motor terparkir di bahu sebelah kanan jalan, belum lagi keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di bahu kiri jalan kian menambah kemacetan. Parkir liar ini bahkan memakan satu dari dua lajur jalan yang berada di depan ITC Roxy Mas.

Sebanyak 375 motor terjaring penertiban tersebut. Mereka dianggap telah melanggar ketentuan Peraturan Daerah No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Selain digembosi ban motornya, pemilik kendaraan juga terkena sanksi tilang oleh pihak kepolisian.

"Untuk kendaraan yang kena penertiban dapat mengambil pentil motornya di Polsek Gambir. Jumlahnya ratusan motor yang telah diambil pentilnya dan ditilang oleh polisi," terang Kasie Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak, Selasa (17/9/2013).

Harlem menambahkan, penertiban parkir liar dilakukan untuk memberi efek jera kepada pemilik motor. Tidak ada perlawanan baik dari pemilik motor maupun juru parkir dalam penertiban kali ini.

Lebih lanjut Harlem mengatakan, pihaknya telah berulang kali mengingatkan agar tidak lagi menggunakan kawasan tersebut sebagai lokasi parkir. Sejumlah penertiban pun kerap dilakukan, tetapi para pemilik motor tetap saja membandel. "Sosialisasi tidak boleh parkir di depan Roxy Mas sudah berkali-kali diberikan kepada masyarakat, khususnya tukang parkir. Tapi sampai sekarang masih banyak yang parkir tidak pada tempat yang ditentukan," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Mohammad Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com