"Kami juga amankan dua oknum TNI, salah satunya anggota Lantamal II Jakarta. Tadi dia mengaku berjaga di kantor ini. Tapi mengaku bukan sedang berdinas, ketika kami tanya," kata Kepala Polsek Tamansari Komisaris Ade Vivid, Rabu (18/9/2013) dini hari.
Satu oknum TNI tersebut adalah Kopda DN, anggota TNI AL yang bertugas di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II. Ade mengatakan ketika penggerebekan dimulai dan petugas kepolisian meneriakkan identitas sebagai polisi, oknum itu menjawab dengan mengaku dia adalah marinir. Namun dalam pemeriksaan diketahui bahwa dia adalah anggota TNI AL dari pangkalan tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Ade mengatakan bahwa oknum TNI di ruko itu bekerja sebagai petugas keamanan. Ketika ditanya, oknum tersebut mengaku bahwa ia bekerja di sana tidak dengan sepengetahuan komandannya. Ade mengatakan, saat ini polisi masih mendalami peran oknum TNI dalam penyekapan ini, apalagi pengakuan sementara korban menunjukkan bahwa oknum tersebut ikut menganiaya mereka.
Menurut Ade, keterlibatan oknum TNI AL tersebut sudah dilaporkan kepada jajaran TNI AL. Setelah diminta memberi keterangan, kata dia, penanganan terhadap oknum tersebut akan diserahkan kepada POM TNI AL.
Polisi menggerebek sebuah ruko di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Selasa sekitar pukul 22.00 WIB, setelah mendapatkan laporan masyarakat melalui babinsa kepolisian. Selain menemukan dua korban disekap di dalam ruko itu, polisi juga mendapatkan sepucuk pistol, satu airsoftgun, dan satu senapan angin.
Ditemukan juga sembilan senjata tajam beraneka jenis dan 15 peluru. "(Semua senjata) ini digunakan untuk menakut-nakuti korban. Airsoftgun milik oknum TNI," papar Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.