Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Monas: Ternyata Pak Ahok Orangnya Baik Banget

Kompas.com - 19/09/2013, 10:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pagi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi inspektur upacara IKADA di Lapangan Ex IRTI Monas. Usai upacara, tiba-tiba pria yang akrab disapa Ahok itu menghampiri PKL yang biasa berdagang di Monas.

Raut muka dua orang PKL yang dihampiri Ahok terlihat panik. Mereka khawatir akan kena "semprot" Wakil Gubernur Jakarta yang terkenal tegas itu.

Namun, di luar perkiraan, Basuki tidak mengusir mereka. Ia justru membolehkan PKL tetap berjualan di areal Monas.

"Ibu enggak apa-apa berjualan di sini, tapi setelah berjualan, tanggung jawab kebersihannya ya. Kasihan sama tukang sapunya nanti, Bu," kata Basuki kepada PKL tersebut, Kamis (19/9/2013).

Selain itu, Basuki juga meminta PKL itu juga untuk tidak membuang air bekas kopi maupun mi instan di aspal Monas maupun di pohon-pohon areal Monas. Sebab, hal itu menyebabkan rusaknya lingkungan.

Mendengar imbauan Basuki, para PKL itu mengangguk tanda menuruti perintahnya. "Oh, iya, Pak. Kita tetap jaga kebersihan," kata PKL yang bernama Iis (23) itu.

Sebelum beranjak kembali ke Balaikota Jakarta, Basuki menyempatkan diri untuk membagikan kartu nama kepada dua PKL yang ditegurnya. Melihat Basuki membagikan kartu nama, kemudian para pedagang dan tukang sampah lain yang sedang berada di Monas, mendekati Basuki, menyalami, dan juga meminta kartu nama.

"Bapak-bapak, ibu-ibu, kalau ada apa-apa, hubungi saya saja, SMS saya," kata dia sembari menyerahkan kartu nama.

Saat ditemui wartawan, Iis mengaku sudah dua tahun berdagang di areal Monas. Apabila ada acara seremonial, seperti upacara, ia lebih memilih untuk menyingkir dari lokasi daripada menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari aparat keamanan.

Selama berdagang di Monas, ia hanya diminta retribusi untuk petugas kebersihan, Rp 2.000 hingga Rp 5.000 setiap minggunya. Ia juga mengaku senang karena Basuki justru tidak memarahinya. Bahkan, Basuki membolehkan ia bersama teman-temannya untuk tetap berjualan di Monas.

"Tadinya takut, kirain Pak Ahok (Basuki) bakalan marahin kita kayak PKL lainnya. Eh, ternyata orangnya baik banget," kata Iis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com