Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Sopir Kowanbisata yang Tabrak Anggota TNI

Kompas.com - 19/09/2013, 17:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi masih mencari pengemudi bus Kowanbisata 511 Depok-Pulogadung bernomor polisi B 7244 NL, yang menabrak anggota TNI, Sersan Mayor (Serma) Sarbani.

Anggota TNI ini tewas setelah sepeda motor Yamaha Mio B 6970 EBJ yang dikemudikannya ditabrak bus tersebut di Jalan Raya Lenteng Agung, dekat Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).

"Pengemudi bus Kowanbisata masih dalam pencarian," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/9/2013).

Rikwanto menyatakan, pada Kamis ini, penyidik dari Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan sedang menyisir lokasi kecelakaan. Tim tengah mencari kemungkinan adanya rekaman kamera pemantau (CCTV) dari bangunan sekitar lokasi yang mungkin merekam kejadian.

"CCTV sedang dianalisis," ujar Rikwanto.

Pasalnya, polisi menyatakan kecelakaan tersebut minim saksi di lokasi kejadian. Pelaku sendiri diketahui melarikan diri usai menabrak Sarbani. "Jadi, marahnya masyarakat setelah adanya kejadian, ada yang meninggal dunia, dan (warga) membakar bus tersebut," ujar Rikwanto.

Selain itu, polisi akan mencari pul bus Kowanbisata yang menabrak korban untuk meminta keterangan dari pemilik bus. "Sekaligus juga mencari sopir yang melarikan diri," ujar Rikwanto.

Sebelumnya, korban ditabrak ketika mengendarai sepeda motornya saat hendak menuju kantor perwakilan Kodam Cendrawasih, Cijantung, Jakarta Timur. Naas, saat melintas di depan Stasiun Tanjung Barat, korban ditabrak oleh bus Kowanbisata hingga tewas. Setelah menabrak korban, pengemudi bus dan kernet kendaraan melarikan diri.

Bus yang ditinggalkan tersebut diamuk massa sampai akhirnya dibakar. Kasus tersebut selanjutnya ditangani Polsek Jagakarsa. Sementara bus Kowanbisata yang dalam keadaan rusak berat serta motor korban diamankan di tempat pengumpulan barang bukti, Jagakarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com