Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Penyekapan di Ruko Taman Sari Ditangkap

Kompas.com - 19/09/2013, 22:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang yang merencanakan aksi penyekapan terhadap dua orang di ruko milik PT Benteng Jaya Mandiri, diringkus pihak kepolisian, Kamis (19/9/2013) siang. Mereka adalah Zein Kuanda dan Haryanto.

"Zein Kuanda adalah Komisaris Utama dan Haryanto itu Direktur Operasional. Mereka ditangkap Tim Pemburu Preman tadi siang di sebuah tempat di Jakarta Timur," kata Kapolsek Metro Tamansari Komisaris Adi Vivid di kantornya, Kamis sore.

Menurut Adi, kedua orang inilah yang mengatur penculikan dan memerintahkan untuk menyekap dua orang korban, yakni Ahmad Zamani (32) dan Sunan Ali Arifin (49) terkait utang piutang mereka.

Selain mengatur dan memerintahkan para tersangka lain yang merupakan anak buah mereka, lanjut Adi, kedua aktor intelektual ini bahkan ikut serta dalam penyiksaan korban di ruko yang terletak di Jalan Hayam Wuruk No 120 D, Tamansari, Jakarta Barat.

Bahkan menurut Zamani, Zein Kuanda juga salah seorang yang ikut menjemputnya langsung ke rumahnya di Perumahan Cemara Regency, Cilacap, Jawa Tengah, sekitar dua minggu yang lalu.

"Bosnya sendiri yang menculik korban saat itu dari Cilacap," kata Adi.

Zein dan Haryanto diamankan di Mapolsek Metro Tamansari dan mendapat kawalan  Tim Pemburu Preman Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Polsek Metro Tamansari menggerebek lokasi penyekapan dan menyelamatkan Zamani dan Arifin, Selasa (17/9/2013) sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi mendapat informasi dari salah satu warga yang masuk melalui Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) setempat, sekitar pukul 20.00 WIB.

Zamani disekap selama dua minggu dan Arifin disekap selama 1,5 bulan, tepatnya sejak 5 Agustus 2013. Dalam masa penyekapan, kedua korban dianiaya baik fisik dan mental. Seperti dipukul, ditendang, disulut dengan api rokok, kemaluannya dioles balsam, serta hanya diperkenankan buang air di ember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com