"Juli mulai, akhir Oktober rencananya selesai. Mungkin akan mundur, terkait kendala-kendala tersebut," kata konsultan PT Tabar Prataman, Ediyus, saat ditemui di lokasi pelebaran jalan, Jumat (20/9/2013).
Edi menjelaskan, harusnya ada lahan selebar 18 meter untuk pelebaran jalan. Namun, karena masih ada sejumlah lahan yang belum dibebaskan, kontraktor baru mengerjakan 12-15 meter. Akibatnya, pengerjaan jalan sepanjang 1,5 kilometer itu baru dikerjakan 700 meter. Sisanya masih terkendala pembebasan lahan.
Selain itu, kontraktor harus memindahkan jaringan utilitas seperti tiang listrik maupun kabel-kabel dalam tanah. Kabel itu meliputi kabel serat optik dan kabel telepon. Ada juga jaringan pipa air bersih.
Kemacetan lalu lintas juga menjadi tantangan dalam pengerjaan proyek. Saat ini Jalan Arjuna Selatan hanya 6,5 meter, sehingga kendaraan pembawa material susah melewati jalan tersebut, khususnya pada pagi dan sore hari.
"Kendala jam pagi dan jam sore macet. Kendaraan berat susah lewat, pasokan material terhambat," kata Edi.
Pelebaran Jalan Arjuna Selatan dilakukan karena jalan yang ada saat ini seringkali menimbulkan kemacetan panjang di lokasi tersebut. Setelah dilebarkan, setiap jalur di jalan tersebut menjadi dua lajur seperti pada Jalan Perjuangan, Kebon Jeruk.
Pelebaran Jalan Arjuna Selatan tahap I dimulai dari flyover Jalan Panjang hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) Kemanggisan Ilir. Total panjangnya sekitar 1,5 kilometer.
Adapun pelebaran tahap II akan dimulai setelah pelebaran tahap I selesai. Pada tahap ini, pelebaran akan dimulai dari JPO Kemanggisan Ilir hingga Kantor PT Pupuk Sriwidjaja, panjangnya sekitar 1 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.