Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Minggu Juga Keluhkan Sepinya Pembeli

Kompas.com - 23/09/2013, 18:07 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang yang mengikuti relokasi di Pasar Minggu mulai berjualan di lantai 1 Blok B Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, mereka mengeluhkan sepinya pengunjung. Sejak pagi, belum ada satu pun pembeli di tempat itu.

"Serius, kita sampai sekarang belum dapat penglaris. Mana ada pembeli, lihat saja, sepi kan," ujar Sinta Amelia (18), pedagang cabai dan bumbu masak, Senin (23/9/2013).

Para pedagang di tempat itu biasanya datang ke pasar pada pukul 10.00 dan naik ke lantai 1 Blok B. Sekitar pukul 16.00, mereka akan kembali berjualan di bawah. Di lantai 1 Blok B terlihat beberapa pedagang memilih tidur di dekat meja dagang mereka karena tidak adanya transaksi.

Pada sore hari, para pedagang benar-benar turun dan berjualan di lantai bawah, tetapi tidak keluar dari pagar Pasar Minggu. Seorang pedagang lantai 1 Blok B bernama Sinta mengaku sudah menjual barang seharga Rp 20.000 saat pindah ke bawah.

Menanggapi keluhan pedagang tersebut, Manajer PD Pasar Jaya Pasar Minggu Ruyani menyebutkan bahwa tidak benar di lokasi itu tidak ada kegiatan transaksi. "Sebelumnya juga ada Wali Kota Jakarta Selatan (Syamsudin Noor) di sini, berkeliling dan ada transaksi juga kelihatannya. Itu bisa-bisanya pedagang saja," ujar Ruyani.

Ruyani mengatakan, wajar bila pedagang belum meraup keuntungan pada awal jualan setelah pindah. Ia menyebutkan, para pedagang lantai dasar Blok C Pasar Minggu juga menentang penertiban, tetapi kini menyambut konsumen dengan senang hati di lantai dasar Pasar Minggu.

Menurut Ruyani, berbagai upaya ditempuh untuk menarik pembeli, seperti promosi dan peresmian meriah. "Nanti kami akan buat tangga menyambung dari lantai 1 blok B ke lantai bawah. Nanti akan ada peresmian juga besar-besaran. Nanti media akan diundang. Akan ada dangdutan," ujarnya.

Ruyani belum dapat memastikan kapan pasar itu diresmikan. Peresmian itu kemungkinan dilakukan setelah pasar itu mulai ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com