Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelanjutan Pembangunan GOR Koja Tunggu Penyelidikan

Kompas.com - 24/09/2013, 13:46 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta memastikan akan melanjutkan proyek pembangunan Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Koja, Jakarta Utara. Permohonan akan diajukan kepada Polres Jakarta Utara, setelah penyelidikan selesai dilakukan tim forensik kepolisian.

Kepala Disorda DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, hasil investigasi internal menyimpulkan runtuhnya cetakan beton (bekestin) baru pada tahap konstruksi. Dan yang ambruk ada pada areal konstruksi tangga, bukan bangunan gedung.

"Sebab, pembangunan GOR Koja itu baru sampai pada tahap konstruksi saja. Belum ada bangunan atau gedung apa pun berdiri dalam areal tersebut. jadi disimpulkan pembangunan baru pada tahap konstruksi," ujar Ratiyono di Gedung Dinas Olahraga dan Pemuda, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, (24/9/2013).

Menurut Ratiyono, proses pembangunan GOR Koja sudah sesuai prosedur, dan akan terus dilanjutkan dengan mengawasi kontraktor. Sampai saat ini, dari Disorda juga masih menunggu hasil penyelidikan dari penyidik Polres Jakarta Utara.

Hingga saat ini, kata dia, kegiatan pembanguan GOR masih dalam tahap konstruksi dengan bobot pekerjaan mencapai 38,5847 persen. Sedangkan bobot pekerjaan perencanaan sebesar 24,7857 persen, sehingga deviasinya 13,8260 persen.

Secara teknis, Disorda berasistensi ke SKPD terkait yaitu Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Kota Administrasi Jakarta Utara.

Disinggung tentang pengerjaan yang terkesan buru-buru, Ratiyono mengatakan bahwa pengerjaan sudah sesuai hitungan. "Harusnya 24 persen, tetapi 34 persen (saat kejadian) ini positif. Semoga bisa sesuai target," harapnya.

Menurutnya, sejak awal, Dinas perumahan juga ikut melakukan pengawasan. "Kita rutin koordinasi. Disorda ikut mengawasinya lebih ketat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com