Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Bakar Pagar Proyek Rusun Kampung Melayu

Kompas.com - 25/09/2013, 19:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan orang yang diduga mahasiswa dari universitas swasta di Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, membakar pagar depan proyek pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) Kampung Melayu persis di samping kampus mereka, Rabu (25/9/2013). Belum diketahui pasti penyebab kemarahan para pelaku itu.

Koordinator lapangan proyek tersebut, Asep (43), mengatakan, kejadian berlangsung pada pukul 15.30 WIB. Ia tidak mengetahui secara jelas tuntutan dari para pelaku pembakaran. Ada yang menyebutkan bahwa proyek rusun itu mengganggu aktivitas di sekitarnya. Ada pula yang menyebut aksi itu dilakukan sebagai bentuk penolakan pembongkaran tempat ibadah yang di dalam kawasan tersebut.

Asep mengatakan, mahasiswa-mahasiswa itu tiba-tiba datang dan membakar pagar. "Awalnya sebenarnya saya enggak tahu apa yang dituntut karena enggak ada pemberitahuan apa-apa. Mereka bicara hentikan kegiatan pembangunan proyek karena mengganggu," kata Asep kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu sore.

Asep mengatakan, jumlah mahasiswa yang melakukan aksi itu sekitar 15 orang. Mereka mendorong pintu pagar, lalu membakar pagar dan tripleks. "Setengah jam-an pembakaran. Kalau tidak ditangani, besar juga karena ada kabel listrik yang rendah juga. Takutnya api merembet ke kabel," ujar Asep.

Asep memilih tidak bertemu dengan para mahasiswa agar situasi tidak bertambah panas. Ia sudah melaporkan kejadian tersebut di Kepolisian Sektor Jatinegara.

Lokasi tersebut merupakan bongkaran bangunan kantor suku dinas di wilayah Jakarta Timur untuk pembangunan rusun bagi warga Kampung Melayu dalam program normalisasi Sungai Ciliwung. Petugas polisi mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan.

Ditemui wartawan di Kampus Universitas Azzahra, Rabu, Menteri Dalam Kampus (Mendaka) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Azzahra, Ubaydilah mengaku aksi ini dilakukan mahasiswa Azahra. Alasannya, mahasiswa kesal karena merasa terganggu oleh aktivitas pembangunan rusun itu.

Mereka menuding pembangunan tersebut tidak memperhatikan mengenai analisis mengenai dampak lingkungan terhadap bangunan kampus mereka yang berdiri di sebelah proyek itu. Selengkapnya baca: Mahasiswa Kesal Proyek Rusun Kampung Melayu Ganggu Kuliah dan Ibadah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com