Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi, DPRD Setujui Modal Triliunan Rupiah untuk 2 BUMD

Kompas.com - 25/09/2013, 20:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta menyetujui rencana penyuntikkan modal triliunan rupiah oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada dua BUMD, yakni PT Jakarta Propertindo dan PT Mass Rapid Transit (MRT). Keputusan itu disahkan dalam rapat paripurna DPRD DKI bersama Gubernur DKI Joko Widodo, Rabu (25/9/2013).

Anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI, Perdata Tambunan, menjelaskan, suntikan modal tersebut disetujui melalui perubahan tiga peraturan daerah, yakni Perda Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan BUMD PT MRT, Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal bagi PT MRT Jakarta, serta Perda Nomor 12 Tahun 2004 tentang Penyertaan Modal bagi BUMD PT Jakarta Propertindo.

"Berdasarkan rapat Balegda, rapat antarkomisi selama ini, telah disepakati ketiga raperda itu menjadi perda. Prosesnya telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ujar Perdata.

Melalui keputusan itu, didapat tiga keputusan. Pertama, PT MRT resmi menjadi salah satu BUMD milik Pemprov DKI. Kedua, Pemprov resmi menyuntikkan modal sebesar Rp 2,4 triliun kepada PT MRT sebagai modal pembangunan proyek transportasi cepat massal. Ketiga, Pemprov DKI resmi menyuntikkan modal sebesar Rp 2 triliun untuk pengembangan usaha.

Perdata menyebutkan, keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan khusus. Soal pembentukan BUMD PT MRT, DPRD menilai Jakarta memiliki penduduk dengan mobilitas tinggi, sementara akses transportasinya terbatas. Sejumlah upaya Pemprov dinilai belum dapat mengatasinya, oleh sebab itu PT MRT mutlak diperlukan.

Soal suntikan modal kepada PT MRT, lanjut Perdata, DPRD menilai pemerintah memang perlu menyuntikkan modal bagi PT MRT agar pelaksanaan megaproyek MRT segera terjadi. "Diharapkan dengan revisi ini bisa mempercepat pembangunan proyek transportasi yang murah, nyaman dan aman bagi warga Jakarta," ujarnya.

Tentang suntikan modal ke PT Jakpro, DPRD menilai BUMD tersebut tidak hanya akan mengurus soal aset Pemprov DKI, tetapi juga akan mengembangkan jaringan bisnisnya ke sektor pengolahan air bersih dan industri komunikasi. Oleh sebab itu, penyertaan modal memang harus ditambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com