Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2013, 09:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penataan area Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, telah berlangsung sekitar enam bulan. Sedikit demi sedikit, keindahan waduk seluas 9 hektar yang selama ini tertutup eceng gondok itu muncul.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya dan Plt Dinas Pertamanan dan Pemakaman Yonathan Pasodung meresmikan penghijauan Taman Kota Ria Rio, Kamis (26/9/2013) pagi.

"Enam bulan lalu saat pertama kali datang ke sini, orang mungkin ndak tau ini waduk. Semua ditutup eceng gondok. Tapi sekarang kelihatan, meski ini belum selesai semua," ujar Jokowi saat pidato.

Sembari terus mengeruk waduk, lanjut Jokowi, PT Jakpro dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI juga melaksanakan penghijauan di area waduk yang memiliki luas total 25,8 hektar itu.

Kini, proses pengerjaan pun baru 10 persen. Dari empat sisi waduk, baru sisi selatan yang dihijaukan dengan rumput dan pepohonan. Di beberapa bagian, juga telah dipasang conblock sebagai tempat pengunjung waduk berpijak, sedangkan sisanya baru sekadar diuruk.

Meski jauh dari rampung, keindahan mulai tampak. "Waduk ini akan kita beri treatment khusus. Insya Allah airnya akan jernih, dasarnya kelihatan. Kalau mau minum boleh, renang juga boleh, tapi kalau mau loh ya, enggak maksa," canda Jokowi.

Di sisi selatan, akan dibangun ruang terbuka hijau dengan arena amfiteater(ruang teater terbuka). Di sisi timur dan utara akan dibangun sebuah gedung pertunjukan opera bagi warga. Di sisi yang sama juga dibangun lapangan olahraga. Semua titik pun juga akan dilengkapi wifi gratis.

"Semuanya gratis untuk masyarakat. Hanya untuk nonton opera, ya bayar," lanjutnya.

Jokowi ingin Waduk Ria Rio yang dikenal dengan nama Waduk Pedongkelan tersebut kembali ke fungsinya, yakni wadah penampung air. Tinggal pihaknya yang menambah fungsi baru waduk tersebut menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat, serta ruang terbuka hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com