Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Trotoar di Jakarta, Jokowi Akan Menata Pipa dan Kabel

Kompas.com - 28/09/2013, 14:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo memastikan penataan trotoar di Jakarta akan dimulai tahun 2014 yang akan datang.

Tak hanya akan menghilangkan pagar gedung di kawasan tersebut, Jokowi juga akan menata kabel dan pipa yang berada di bawah trotoar agar bisa menjadi satu. Hal itu dilaksanakan agar perawatan dan pemeliharannya menjadi lebih mudah.

"Semua mesti terintegrasi, enggak seperti sekarang, kabel listrik rusak gali, besoknya pipa rusak gali, besoknya pipa air rusak gali lagi, tidak rampung-rampung itu pengerjaannya," ujar Jokowi saat blusukan di trotoar Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2013).

Untuk mewujudkan terintegrasinya infrastruktur tersebut, Jokowi akan melaksanakan komunikasi dengan PT PAM Jaya dan PT PLN. Dia berharap impiannya untuk menjadikan trotoar yang nyaman dengan cara menata hal-hal di sekelilingnya itu dapat bermanfaat bagi pembangunan Jakarta.

Menurut Jokowi, proyek percontohan penataan trotoar itu akan dilakukan di Jalan Sudirman-Thamrin. Lebar trotoar akan ditambah sehingga nyaman bagi para pejalan kaki yang melintas di sekitar jalan itu.

"Tahun depan, semua trotoar harus dilebarkan. Minimal delapan meter. Yang di Sudirman-Thamrin juga, tinggal pagarnya saja yang dibongkar," ujarnya.

Senin pekan depan, Jokowi akan melakukan rapat koordinasi dengan dua dinas, yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Dinas Pekerjaan Umum. Kedua dinas itu adalah penanggung jawab trotoar yang ada di jalan-jalan di DKI Jakarta.

Terkait dengan penghilangan pagar gedung, Jokowi melanjutkan, pada dasarnya memang tak ada peraturan daerah yang mengatur soal pembangunan pagar bagi gedung-gedung.

Menurutnya, pembangunan pagar gedung didasarkan pada faktor pertimbangan keamanan gedung itu saja. Oleh sebab itu, pelebaran trotoar itu sekaligus mengembalikan tata kota yang sudah didesain.

"Saya yakin ke depan lebih amanlah. Kan ada satpamnya, polisinya, Satpol PP, masak enggak aman juga. Aman, aman," ujarnya meyakinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com