Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Tewas di Kalibata City Sempat Minta Tolong Ibunya

Kompas.com - 01/10/2013, 12:37 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain pria tewas yang melompat di Apartemen Kalibata City, Senin (30/9/2013) malam, ditemukan juga jasad wanita berinisial HA dengan sejumlah luka di kamar lantai 9 AT Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Sebelum tewas, wanita berusia 37 tahun ini sempat meminta pertolongan kepada ibunya melalui telepon.

"Dia sempat telepon ibunya, dia bilang sedang dipukuli, dia butuh pertolongan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1/10/2013).

Ketika mendengar kabar tersebut, ibu dari HA langsung menghubungi pengelola apartemen dan memberi tahu kejadian yang tengah menimpa anaknya. Tiga petugas keamanan apartemen langsung mendatangi kamar di lantai 9 itu dan mendobrak pintu kamar.

Petugas keamanan apartemen menemukan HA sudah bersimbah darah di kamarnya. HA mengalami luka parah di kepala, leher, sementara punggungnya lebam. Di kamar itu, di dekat HA, terdapat gagang besi sepanjang 50 sentimeter.

"Ketika petugas mendobrak kamarnya, korban sendiri, tidak ada orang lain di kamar tersebut," kata Rikwanto.

HA langsung dilarikan ke Rumah Sakit Triadipa Pancoran. Namun, nyawanya tak dapat tertolong lagi. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan pada pintu kamar, ditemukan jejak sepatu dan pintu telah rusak. Kusen pegangan kunci diperkirakan rusak karena ditendang saat petugas keamanan apartemen mendobrak pintu kamar itu. Di lantai dalam kamar ditemukan banyak darah. Seorang saksi mata melihat korban perempuan, dengan luka pada kepala dan lebam di leher, dibawa ke rumah sakit oleh dua orang.

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Pada Senin pukul 23.10, seorang pria dengan tinggi 165 sentimeter dan berat badan di atas 80 kilogram diduga bunuh diri dengan melompat dari kamar lantai 9 AT Tower Ebony Apartemen Kalibata City. Tubuh pria tanpa identitas tersebut membentur teras lantai dasar dan mengalami luka pada dada kiri serta dahi dekat kening dan perut bagian bawah dekat pusar. Korban tewas di lokasi. Diduga, ada keterkaitan antara hal ini dan kematian HA di dalam kamar apartemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com