Basuki mengatakan ingin menjadikan lahan yang telah ditinggalkan Kedubes Inggris itu sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Sementara jika jatuh ke tangan swasta, dia memperkirakan lahan itu akan dibangun bangunan komersial seperti apartemen atau mal, mengingat lokasinya yang strategis.
Hal itu, kata Basuki, akan menambah kemacetan di kawasan Bundaran HI yang memang menjadi titik strategis Ibu Kota.
"Di Jakarta logika saja, kalau dia jual sama orang mau bikin apartemen, kita tolak juga," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Kecuali, lanjut Basuki, pembangun apartemennya tidak memakai fasilitas parkir. Ia mencontohkan sebuah menara di London yang memang tidak menyediakan lahan parkir.
"Sekarang bayangin kalau bangun apartemen ada mal di tengah juga lagi, tambah macet. Di situ cocok justru PKL, taman, dan segala macem," ujarnya.
Basuki berharap lahan bekas Kedubes Inggris dapat diberikan gratis untuk dijadikan taman atau ruang hijau sehingga bisa dijadikan tempat rekreasi. Meski demikian, dia juga menyatakan kesediaan Pemprov DKI apabila ditawarkan untuk membeli lahan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.