Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2013, 15:33 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Air keras yang disiramkan orang tak dikenal ke dalam bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, mengenai empat pelajar SMK 34 Kramat Raya, Jakarta Pusat. Mereka adalah Tio Al-Faraby, Fahrianto Ali, Tegar Didik Lesmana, dan Ahmadi Rosadi.

"Mereka siswa SMK 34," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (4/10/2013).

Selain keempat pelajar itu, ada sembilan penumpang umum yang terkena siraman air keras. Mereka adalah Beta Vergin Silalahi, Galuh Pratiwi Andriani, Candramaya, Veronika Simanjuntak, Srikurniati, Retna Permata Sari, Andra Cristy, Dwi Nurcahyaning Sari, dan Yodie Adisti Gracia Wa.

Dwi juga merupakan salah seorang penumpang yang dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Dia dirawat di sana bersama Beta Vergin Silalahi (35) dan Tio Al-Faraby (15).

Salah satu korban lain, yakni Galuh Pratiwi (26), sudah diminta keluarganya untuk dipindah ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), Jakarta Selatan. Sementara sembilan korban lain yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang.

Ia mengatakan, korban yang masih dirawat di RS mengalami luka cukup parah. Beta menderita luka parah di kedua mata, wajah, dan kaki kanan. Adapun Tio mengalami luka di punggung, leher, dan kaki kanan.

"Dwi luka parah di kedua mata, rencananya akan dilakukan tindakan operasi pada sore ini," kata Sukendar, Customer Service Supervisor RS Premier Jatinegara.

Penyiraman air keras ini dilakukan oleh seseorang yang memakai pakaian olahraga. Pelaku menaiki bus melewati pintu belakang, langsung menyiramkan air keras, lalu melarikan diri melewati pintu depan. Kejadian itu terjadi pada pukul 06.00, Jumat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com