Menurut Basuki, Nicholas gemar merakit senjata dan memiliki cita-cita menjadi tentara TNI AD. "Anak saya yang paling tua ini suka bikin dan rakit senjata. Makanya, saya mau suruh dia lihat pameran ini," kata Basuki di Monas, Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Beberapa waktu lalu, saat di Belitung Timur, Basuki juga pernah mengungkapkan kegemarannya dalam menembak bersama anaknya. Menurutnya, Nicholas sangat menyenangi momen saat pulang kampung ke Belitung Timur. Di sana, keduanya dapat menyalurkan hobi menembak.
Mereka kerap berburu tupai di hutan seluas 1 hektar milik keluarga Basuki, yang terletak tepat di belakang rumahnya, Desa Gantong, Belitung Timur.
Saat berkeliling di pameran alutsista pun, Basuki mencoba menyalurkan hobi menembaknya. Didampingi oleh mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Purn Pramono Edhie Wibowo, dia mencoba menembak dengan pistol laser digital. Ia juga sempat meninjau senapan mesin jenis kaliber 762 dengan kapasitas 2.000 peluru sekali tembak.
Kemudian, dia mencoba naik helikopter TNI AD yang terparkir di Silang Monas. Dia duduk di kursi sambil memakai helm dan memegang senjata. Bak seorang personel TNI AD yang kuat dan andal, ia pun membidik dan mengarahkan senjatanya ke pengunjung pameran.
Di samping itu, menurut dia, apabila Indonesia memiliki perlengkapan alutsista yang lengkap, negara-negara lain akan segan untuk mengintervensi Indonesia. Selain lengkap dan kuat, ketersediaan alutsista harus diimbangi pula dengan sumber daya manusia (SDM) yang kuat dari personel TNI.
"Dengan jangkauan-jangkauan begitu tinggi, dengan pasukan yang profesional dengan alat-alat yang canggih, kalau ada perang, kita tidak lagi nekat seperti bambu runcing lagi," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.