Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Angkot Kok Enggak Digembosin"

Kompas.com - 09/10/2013, 14:52 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menjadi korban penggembosan oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) membuat Iwan (37) kesal. Dia harus memanggil tukang bengkel ke tempat dia memarkirkan mobilnya di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Selain karena ban mobilnya kempes, yang membuat kesal Iwan lagi adalah perlakuan petugas Dishub yang tidak menggembosi mobil angkutan umum. Padahal, kata dia, angkutan umum kerap ngetem di lokasi tersebut.

"Saya baru aja ninggal mobil 5 menit, eh udah digembosin. Padahal, itu di persimpangan Pasar Minggu Robinson yang ada Pos Dishub-nya suka pada mangkal itu angkot-angkot, kok enggak di gembos juga," ujar Iwan (37), warga asli Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013).

Jika memang akan dilakukan penertiban, dia meminta itu dilakukan keseluruhan. Selain itu, dia juga menganggap tidak ada rambu-rambu dilarang parkir di sepanjang Jalan Lenteng Agung.

Menanggapi protes itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Arifin HM menampiknya. Menurutnya, angkot tiap hari sudah ditilang secara rutin dan sidang setiap Jumat dilakukan.

Dalam operasi hari ini, yang dimulai sejak pukul 09.00, didapatkan 20 motor dan enam mobil yang dicabut pentil bannya di SMA 86. Lalu, di Terminal Pasar Minggu, diangkut enam sepeda motor, dibawa ke Polsek Pasar Minggu. Selain itu, tiga metromini diderek dan ditilang di Tanjung Barat (Poltangan). Metromini yang ditilang dibawa ke Rawa Buaya dan Pulo Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com