JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 32 jemaah calon haji yang telantar di Hotel The Sultan, Jakarta, dan dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci akhirnya bertemu dengan manajemen biro haji dan travel Komunitas Jalan Lurus (KJL), Rabu (9/10/2013) malam.
Dalam pertemuan yang dihadiri Direktur KJL Jaffar itu, para jemaah calon haji mendesak pihak manajemen untuk mengembalikan uang yang telah mereka setorkan.
Setelah mendengar tuntutan dari jemaah, Jaffar berjanji akan mengganti biaya yang sudah dikeluarkan oleh pihak jemaah. "Saya akan kembalikan semua. Percaya sama saya," ujar Jaffar di hadapan para jemaah.
Awalnya, pembicaraan di antara kedua belah pihak berjalan lancar, tetapi suasana mulai memanas ketika para jemaah calon haji menuntut pengembalian uang dalam waktu dekat. Merasa terus didesak, Jaffar pun tampak emosi dan sempat memecahkan gelas. Suasana pun menjadi gaduh.
"Saya tidak bisa ditekan seperti ini. Saya tidak bisa menjawab," teriak Jaffar. "Saya bisa lari sebetulnya kalau saya mau, tapi saya hadapi. Jangan beginilah caranya," ujar Jaffar emosional.
Dalam peristiwa tersebut, dua karyawan biro haji dan travel KJL sempat meminta petugas keamanan untuk mengusir wartawan yang berada di ruangan. Wartawan pun sempat diintimidasi dan dipaksa untuk menghapus gambar maupun rekaman.
Seperti diberitakan sebelumnya, jemaah calon haji ini sudah berada di Hotel The Sultan sejak Senin (7/10/2013). Oleh pihak KJL, mereka dijanjikan akan diberangkatkan dari Hotel The Sultan. Namun, sampai Rabu (9/10/2013) sore, pihak KJL tidak juga memberangkatkan mereka.
Para jemaah calon haji yang telantar ini berasal dari Jakarta, Solo, Makassar, dan sejumlah daerah lainnya di Jakarta. Salah satu anggota rombongan jemaah calon haji ONH Plus, Ibnu (57), mengatakan, untuk bisa berangkat ke Tanah Suci, satu jemaah ONH Plus dikenakan biaya berbeda. "Per orang beda-beda, ada yang 7.200 dollar AS, 8.500 dollar AS, hingga 10.000 dollar AS," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.