Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bobol ATM, Pelaku Sewa Kontrakan Sebelah Mini Market

Kompas.com - 10/10/2013, 19:49 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pihak kepolisian mulai menemukan titik terang komplotan maling yang gagal membawa uang dari mesin ATM di sebuah mini market di kawasan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (9/10/2013).

Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Imam Tulus Budiono mengatakan, kuat dugaan para pelaku pembobolan ATM adalah penyewa rumah kontrakan yang berada persis di sisi utara atau sebelah kiri mini market.

Dari hasil penelusuran, petugas mendapatkan informasi bahwa ada salah seorang pengontrak yang baru menyewa, namun kemudian keluar tanpa alasan jelas. Dari sini lah Polisi menelusuri kontrakan itu, hingga mereka menemukan kardus gas yang mirip dengan temuan barang bukti polisi di lokasi kejadian.

Berdasarkan penuturan warga, kata Imam, pelaku yang seorang diri itu baru menyewa kontrakan pada Selasa (8/10/2013) malam atau sehari sebelum kejadian. "Selain menemukan kardus gas, kami juga mendapati plafon kamar mandi kontrakan itu sudah terbuka. Diduga kuat, mereka masuk melalui plafon kamar mandi lalu menjebol plafon mini market," ujar Imam saat dihubungi, Kamis, (10/10/2013).

Sementara itu, Sarinem Nainggolan (55), salah satu penghuni kontrakan setempat, menuturkan pada pukul 21.00 ada salah seorang pria mendatangi pengelola kontrakan untuk menyewa kontrakan seluas 4x10 meter tersebut.

"Dia langsung beri uang muka Rp 1 juta sebagai tanda jadi ke pengurus kontrakan yang juga tetangga saya, Sitanggang," ujarnya. 

Ketika dimintai identitas, kata Sarinem, orang yang mengontrak tersebut enggan memberikan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya. "Diminta KTP dia bilang nanti saja, soalnya orang itu mau mengecat atau renovasi kontrakannya dulu," katanya.

Tak menaruh curiga, Sitanggang selaku pengelola kontrakan pun memberikan kunci rumah. Tak disangka, pemberian kunci malah dimanfaatkan untuk membobol ATM di mini market yang berada di samping rumah kontrakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com