"Saya kira setiap rumah sakit rata-rata turun 200 atau 300 pasien per hari. Sesuai prediksi," ujar Jokowi saat meninjau RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2013).
Hal itu dibenarkan Direktur RSUD Pasar Rebo Tri Novianti. Menurutnya, saat pertama diluncurkan, jumlah peserta KJS membeludak hingga mencapai 1.400 pasien per hari. Saat ini, jumlahnya pun menurun sekitar 100 hingga 200 pasien, artinya sehari melayani 1.200 hingga 1.300 saja.
Jokowi melanjutkan, berdasarkan bincang-bincangnya dengan beberapa masyarakat di RSUD itu, program andalannya tersebut tidak menemui kendala tertentu. Artinya, KJS tidak ada persoalan.
"Saya tanya semua pasien tidak ada masalah. Kalau ada satu dua itu soal teknis saja. Kecuali ada berapa puluh orang yang mengadu, baru saya bilang ada masalah, kalau tidak ya baik," ujarnya.
Hanya saja, diakui Jokowi, semua rumah sakit di Jakarta perlu menambah fasilitas dan jumlah tenaga medis agar mampu melayani pasien. Terutama, jumlah tempat tidur bagi pasien di kelas III, tempat bagi pasien yang menjadi peserta KJS.
Di RSUD Pasar Rebo, Tri Novianti mengatakan akan menambah fasilitas serta jumlah tenaga medis. Antara lain, menambah 76 tempat tidur di kelas III, perbaikan fasilitas di ruang tunggu, menambah tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat sebanyak 24, hingga menambah sebanyak 100 perawat di rumah sakitnya.
"Semuanya masih dalam proses pengadaan. Itu semua disesuaikan dengan jumlah pasien yang banyak itu, meski, sekarang sudah stabil," ujar Tri kepada Jokowi.
Jokowi berada di RSUD Pasar Rebo hanya sekitar 30 menit. Jokowi disambut meriah oleh pengunjung rumah sakit. Mereka berebut untuk bersalaman atau sekadar berfoto bersama.
Jokowi pun sempat meninjau pengadaan beberapa tempat tidur bagi pasien kelas III, yang tengah dalam pembangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.