Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Tukang Topeng Monyet Tidak Berperikebinatangan!

Kompas.com - 22/10/2013, 16:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mulai menertibkan topeng monyet pekan ini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung penuh langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tersebut.

"Ya, itu kan orang enggak berperikebinatangan, monyet kok disuruh-suruh begitu," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (22/10/2013). 

Kendati demikian, Basuki tak mengetahui secara detail wilayah-wilayah mana saja yang akan dirazia. Dia mengatakan, Jokowi telah menginstruksikan Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI untuk mengawal kinerja Dinas Kelautan dan Peternakan beserta Satpol PP DKI untuk menertibkan topeng monyet.

Ia mengaku tak diberi tugas oleh Jokowi untuk mengurusi permasalahan topeng monyet. "Tapi, ya memang itu tidak berperikebinatangan-lah. Kalau pertunjukannya sih bagus. Pelatihannya itu lho," kata Basuki. 

Seharusnya, kata dia, monyet-monyet itu dilatih secara profesional seperti di sirkus-sirkus, bukan pertunjukan topeng monyet tak terurus seperti yang dipertunjukkan di pinggir ataupun tengah jalan raya. Monyet-monyet yang dalam atraksi topeng monyet pun, dia mengatakan, kerap tidak diberi makan oleh tuannya.

Jokowi mengatakan bahwa Pemprov DKI tengah mendata jumlah pelaku atraksi topeng monyet di Jakarta. Nantinya, monyet-monyet tersebut dibeli dan akan dilepaskan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), sementara pawangnya mendapat pembinaan.

Poster sebagai media sosialisasi 2014 Jakarta Bebas Topeng Monyet pun telah disebar. Di poster itu tampak foto Jokowi berbaju kotak-kotak bersama karikatur monyet-monyet yang tersiksa akibat dimanfaatkan dalam atraksi topeng monyet. Masih di dalam poster tersebut, aksi topeng monyet telah melanggar KUHP 302.

Menjadikan monyet sebagai obyek tontonan adalah tindakan melanggar KUHP 302 mengenai kesejahteraan satwa. Selain itu, ditulis pula bahwa monyet bukanlah hewan peliharaan dan habitatnya bukan di perkotaan.

Monyet lebih baik hidup di alam bebas. Lebih lanjut, monyet juga bisa menularkan penyakit kepada manusia. Begitu pula sebaliknya, manusia dapat menularkan penyakit kepada monyet. Salah satu penyakit menular itu adalah tuberkulosis (TBC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com