Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Usut Pengeroyokan Dua Anggota Satpol PP

Kompas.com - 24/10/2013, 08:11 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

Sumber KOMPAS

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meminta kepolisian mengusut pengeroyok dua anggota Satpol PP saat berpatroli di Koja, Jakarta Utara, Senin (21/10/2013) sore. Selain penegakan hukum, pengusutan diharapkan memberi efek jera kepada pelaku dan menjadi pelajaran bagi masyarakat.

Dua anggota Satpol PP di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, yakni Wawan Suradijaya (39) dan Sastra Suhendi (38), dikeroyok beberapa orang di Jalan Cibanteng Raya Kecamatan Koja. Saat kejadian, keduanya sedang melintas dengan mobil patroli.

"Jalanan relatif padat sehingga mobil tak bisa dipacu kencang. Saat tiba di lokasi, ada seorang yang datang menghardik sambil menunjuk ke arah saya. Dia membawa balok kayu," kata Sastra, Rabu (23/10/2013).

Pelaku itu, lanjut Sastra, kemudian mengajak teman-temannya. "Ada enam orang yang mendatangi mobil dan memukuli kami dari sisi kanan dan kiri mobil. Kaca spion kiri pecah. Saya luka di wajah bagian kanan, sementara Wawan luka di lengan kiri," ujarnya.

Pengeroyok diduga para tukang becak di kawasan padat penduduk itu. Beberapa jam sebelumnya, tim dari Satpol PP Jakarta Utara menggelar razia pedagang kaki lima dan tukang becak di kawasan itu.

"Senin pagi kami operasi rutin untuk menertibkan becak dan pedagang kaki lima. Mereka dikeluhkan sebagian warga dan pengguna jalan karena mengokupasi trotoar dan badan jalan," kata Kepala Satpol PP Jakarta Utara Partono.

Partono berharap polisi mengusut pengeroyok dua anggotanya. Selasa sore, keduanya melaporkan kejadian itu ke Polsek Koja. Namun, sejumlah petugas di sentra pelayanan masyarakat Polsek Koja enggan memberikan keterangan terkait kejadian itu. Kepala Polsek Koja Komisaris TP Simangunsong menolak memberikan keterangan saat dikonfirmasi melalui telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com