Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Bohong Rusun Angke Jadi Apartemen

Kompas.com - 24/10/2013, 18:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Angke, Tambora, tetap akan dibangun rusun sesuai rencana awal. Kabar yang beredar kalau rusun yang akan direnovasi itu akan diubah menjadi apartemen mewah itu disebutnya hanya isu belaka.

"Bohong itu. Tetap dibangun rusunawa kok dan kita jamin itu," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Saat ini, kata dia, pembangunan rusunawa itu masih dalam tahap proses lelang tender konstruksi. Pembangunan kembali rusunawa tersebut diprioritaskan untuk penghuni lama.

Basuki menjelaskan, rusunawa tersebut dibongkar dan dibangun kembali karena bangunannya sudah tidak layak. Selain itu, rusunawa itu juga akan ditambah daya tampungnya dengan menambah tinggi rusun tersebut.

"Kita enggak mungkin mau lepaslah ke pengusaha," ujar Basuki.

Isu itu terungkap dengan adanya surat pembaca yang datang ke redaksi Warta Kota, Selasa (22/10/2013). Menggunakan akun atas nama Fie Ji Sien Love, warga mempertanyakan komitmen Gubernur DKI Joko Widodo soal penyediaan rumah murah bagi warga. Terlebih lagi, beredar kabar bahwa warga yang mendaftar tinggal di sana harus membayar uang muka Rp 60 juta.

Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Jakarta Barat Rokman Lizar juga sudah menampik kekhawatiran warga. Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI memang tengah merombak empat blok rusun yang masing-masing memiliki empat lantai itu.

Rencananya, di titik yang sama, Pemprov DKI akan merenovasi rusunawa tersebut menjadi tiga blok yang tiap-tiap blok terdiri dari 16 lantai. Dengan perombakan tersebut, rusunawa yang sebelumnya hanya menampung sekitar 300 kepala keluarga (KK) itu bisa menampung 580 KK.

"Rusunawa Angke nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas PAUD, tempat usaha, puskesmas, ruang serba guna, dan sejumlah fasilitas lainnya," kata Rokman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com