Kios ramah lingkungan, demikian sebutan bagi kios itu. Kios ini memakai solar sel yang menjadi sumber energi listrik. Teknologi ini dinilai ramah lingkungan karena tidak memancarkan gas rumah kaca dan biaya pemeliharaan yang relatif rendah.
Prototipe awal kios hijau yang dibangun di Taman Waduk Pluit memakai material kayu berukuran sekitar 0,5 meter x 1,5 meter. Pada atapnya dipasang panel surya yang terhubung ke perangkat pengubah energi dan lampu-lampu kios.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan, pada tahap awal pihaknya akan membangun 3-4 kios. Model kemitraannya tengah dirancang, tetapi keberadaannya dimaksudkan untuk memberdayakan ekonomi warga setempat.
"Jika berhasil, green kiosk ini berpotensi ditularkan ke taman kota-taman kota lainnya di DKI Jakarta. Kios ini ramah lingkungan dan didesain menarik sebagai penunjang taman. Jumlahnya dikendalikan dan pengelolaannya dirancang dengan baik untuk menghindari kesan tak teratur," ujarnya seusai peresmian amphitheater Waduk Taman Pluit, Minggu (27/10/2013).
Kios prototipe diperkenalkan sebagai kios penjaja minuman dan makanan ringan. Menurut Budi, ada dua kemungkinan pengelolaannya, yakni PT Jakarta Propertindo sendiri yang menyeleksi dan mengelola pedagang atau melalui kerja sama kemitraan dengan lembaga yang kompeten di tingkat kecamatan atau kelurahan.
"Pada intinya, kios ini untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, bukan keuntungan. Semua diatur dengan baik agar taman tetap terawat dan berfungsi sebagai ruang publik yang nyaman meski serba gratis," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.