Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koper Isi Mayat Wanita Ditenggelamkan dengan Batu

Kompas.com - 04/11/2013, 08:44 WIB

BOGOR, KOMPAS.com -
Polisi menemukan fakta baru dalam kasus penemuan mayat dalam koper di Bandung. Koper berisi mayat itu ditenggelamkan dengan pemberat batu yang dimasukan karung.

Bukti baru itu diketahui setelah petugas gabungan Polsek Gunung Sindur dan Polres Bogor melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan.

Kepala Unit Reskrim Polsek Gunung Sindur AKP Budi Santoso mengatakan, dari hasil olah TKP di lokasi penemuan mayat, petugas menemukan karung berisi beberapa batu berukuran besar yang tenggelam di dasar sungai. Karung berisi batu itu terikat tali tambang warna hijau yang diduga digunakan pelaku untuk menenggelamkan koper berisi mayat wanita tersebut.

"Saat dilakukan penyisiran, kita menemukan karung berisi batu yang masih terdapat sisa tambangnya. Sepertinya pelaku mengikat karung berisi batu ke koper berisi mayat," ujar Budi, Minggu (3/11/2013).

Upaya menenggelamkan koper dengan mengikatkan karung berisi batu, kata Budi, adalah cara pelaku untuk menghilangkan jejak. Dengan cara itu katanya, korban tidak langsung bisa diketahui keberadaannya oleh warga.

"Tapi setelah beberapa hari di dalam air, tubuh korban membengkak dan membuat koper terangkat ke permukaan dan tali pengikat putus," kata Budi.

Lokasi tempat ditenggelamkannya koper berisi mayat, kata Budi, cukup dalam dibanding lokasi lainnya di sepanjang aliran Sungai Cinyurug. Kedalaman sungai di lokasi itu sekitar 1,5 meter dan berada di bawah tebing dengan ketinggian sekitar 9 meter.

"Jika melihat lokasi sungai yang berada di bawah tebing, kemungkinan koper dilempar bersama dengan karung berisi batu. Kalau harus turun, pelakunya memutar mencari tebing yang lebih rendah," ujarnya. (wid/m15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com