"Kita masih periksa warga sekitar TKP dan warga setempat, apakah (mengetahui) ada orang lain yang di luar masyarakat setempat, yang pernah singgah sebelum ditemukan mayat," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Didik Purwanto, di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (4/11/2013).
Didik mengatakan, lokasi penemuan koper isi mayat itu jauh dari permukiman warga dan hanya berdekatan dengan lokasi pemakaman. Lingkungan itu, lanjutnya, menjadi lokasi yang tak lazim dikunjungi warga ataupun kendaraan. Namun, adakalanya lokasi tersebut digunakan warga sebagai tempat memancing.
"Kondisinya memang sepi karena memang bukan tempat umum. Bukan tempat lazim orang datangm tapi memang warga sering mancing di situ," ujar Didik.
Kali Cinyuruk yang menjadi lokasi pembuangan, lanjutnya, memiliki lebar sekitar 10 meter dengan kedalaman 2 sampai 3 meter. Saat olah tempat kejadian perkara, ditemukan dua karung berisi batu yang diduga kuat digunakan pelaku untuk mengikatkan koper jenazah agar tenggelam di dalam sungai. Namun, karena terlalu lama di dalam air, polisi menduga tali terlepas sehingga koper muncul mengambang dan ditemukan warga.
"Ada dua buah bandul yang berisi batu untuk tenggelamkan koper," ujar Didik.
Wanita tanpa identitas tersebut ditemukan tewas oleh warga dalam sebuah koper berwarna coklat yang mengambang di kali tersebut. Korban ditemukan oleh seorang warga yang tengah memancing di lokasi penemuan. Warga yang memancing itu kemudian memberitahukan kepada Aning (40), saksi lainnya, yang kebetulan tengah membabat rumput di sekitar lokasi.
Hingga saat ini, belum ada keluarga yang mengklaim mengetahui siapa wanita malang tersebut. Saat ini, mayatnya masih di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.