Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Ancol Tewas Tergantung di Ruang Jemuran

Kompas.com - 06/11/2013, 19:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Departemen Staf Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol Pirsa Gautama ditemukan tewas tergantung di kediamannya, di Kompleks Perumahan Bambu Asri RT 12 RW 09, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2013) pukul 13.30 WIB. Korban ditemukan tewas tergantung dalam lilitan kabel listrik di lantai dua rumah ruang jemur rumah korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com dari saksi di rumah korban, awalnya istri korban menelepon pembantu rumah tangga mereka untuk mencari korban di rumah. Pembantu berinisial S itu mencari korban, tetapi sempat tidak mengetahui keberadaannya.

Tak lama kemudian, korban ditemukan di ruang jemuran dalam kondisi sudah tergantung pada kabel listrik. Wakidi (37), salah satu warga yang sempat masuk melihat jenazah korban, mengatakan, "Saya dapat kabar ada mayat gitu saja. Saya masuk, sudah tergantung (korban)," kata Wakidi saat ditemui di depan rumah korban, Rabu sore.

Wakidi sempat mengambil gambar dan menunjukkan foto korban yang masih dalam keadaan tergantung. Dia mengatakan, korban tergantung dengan mengenakan baju putih dan celana panjang berwarga krem. Saat tergantung, korban masih mengenakan kacamata dan kaki dalam keadaan menapak di lantai kamar jemuran tersebut. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, tetapi ada darah yang mengalir, mulai dari sekitar kemaluan sampai dengan paha kaki korban.

Anggota Polsek Metro Duren Sawit masih menyelidiki kejadian tersebut. Keluarga belum dapat ditemui untuk menjelaskan kejadian tersebut. Sementara itu, karyawan PT Pembangunan Jaya Ancol yang berada di lokasi juga enggan mengomentari kejadian tersebut.

Polisi terlihat membawa alat bukti berupa kabel listrik, sebuah kursi yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya, serta sebuah amplop. Motif kejadian tersebut belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com