Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sterilisasi "Busway", Tugas SBY untuk Jokowi-Basuki

Kompas.com - 09/11/2013, 06:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sterilisasi jalur khusus untuk bus transjakarta (busway) disebut sebagai tugas dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Program tersebut menjadi indikator kinerja terkait penanganan kemacetan di DKI Jakarta.

"Pak SBY merasa kami belum kerja mengatasi macet kalau kami belum buat steril itu jalur busway transjakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Taman Suropati 7, Jakarta, Jumat (8/11/2013). Sterilisasi jalur ini mulai diterapkan pada 1 November 2013, meski belakangan menuai banyak keluhan dan dituding sebagai penyebab baru kemacetan yang memburuk di Jakarta.

Upaya sterilisasi busway digarap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya. Program ini, kata Basuki, merupakan strategi uji coba menjelang kedatangan "pesanan" angkutan massal untuk DKI. Dia mengakui program ini menjadi tak maksimal karena dijalankan saat armada angkutan massal yang dipesan ternyata belum datang.

Sterilisasi jalur transjakarta itu, sebut Basuki, merupakan satu dari "17 Langkah Atasi Kemacetan Jakarta" yang disusun Wakil Presiden Boediono. Langkah lain mencakup penerapan electronic road pricing (ERP), pengkajian parkir on-street disertai penegakan hukum, perbaikan sarana-prasarana jalan, hingga penambahan jalur transjakarta hingga mencapai 12 koridor.

Kemacetan yang dituding memburuk seiring pemberlakuan sterilisasi dengan ancaman denda bernominal besar tersebut, menurut Basuki, akan teratasi saat kendaraan yang dipesan untuk angkutan massal sudah datang. "Semuanya bisa teratasi kalau busnya sudah datang. Ini masih ada sedikit kesalahan, busnya telat, baru datang Desember," kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, penegakan peraturan melalui sterilisasi jalur bus transjakarta adalah salah satu pembelajaran agar masyarakat mau tertib hukum. Dia berharap masyarakat yang sekarang merasa terhambat dan mengeluhkan kemacetan karena sterilisasi itu beralih menggunakan angkutan umum.

"Tujuan utama busway itu kan memang untuk melancarkan para penumpang. Tahun depan, akan didatangkan 1.000 bus transjakarta," kata Pristono. Sejak sterilisasi jalur diterapkan, kasus pelanggaran penerobos busway berkurang drastis.

Sejak diterapkan, tercatat 3.272 pelanggaran kendaraan memasuki busway. Koridor IX yang menghubungkan rute Pinang Ranti-Pluit mencatatkan angka pelanggaran tertinggi. Selama ini, kasus pelanggaran di rute tersebut juga selalu melampaui data pelanggaran di koridor lain busway.

Sepanjang 2013, total pelanggaran kendaraan memasuki busway tercatat sekitar 56.000 perkara. Dari jumlah itu, 13.054 di antaranya tercatat terjadi di Koridor IX, memuncaki angka perkara melampaui rute rawan pelanggaran lain, seperti Koridor I, III, V, dan VI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com