Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Dukung Cabut Pentil, Copot Pelat Nomor, hingga Blokir STNK

Kompas.com - 13/11/2013, 16:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah mencabut pentil ban kendaraan di parkiran liar, Pemprov DKI Jakarta akan mencabut pelat nomor polisi kendaraan yang tetap membandel. Aksi ini akan diterapkan pertama kali oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mendukung langkah Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat untuk menegakkan peraturan itu. Bahkan, ia juga meminta agar STNK para pengendara parkir liar bisa diblokir.

"Dukung, kita bisa lakukan lebih dari itu. Kita mau sanksi yang lebih keras lagi, blokir STNK," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Setelah pencabutan pelat nomor polisi, pengendara juga akan ditilang oleh polisi. Menurut Basuki, pencabutan pelat nomor polisi dan penilangan di kantor polisi menjadi salah satu cara yang ampuh untuk menimbulkan efek jera kepada masyarakat. Sebab, berdasarkan pengalaman menerapkan kebijakan cabut pentil ban kendaraan bermotor, banyak pengendara yang enggan datang ke kantor Suku Dinas Perhubungan DKI dan lebih memilih untuk membeli pentil kembali.

"Jadi, cabut pelat nomor itu supaya mereka mau datang ke polisi dan langsung ditilang," kata Basuki.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Mohammad Akbar mengatakan, aksi cabut pelat nomor kendaraan yang parkir liar akan intensif dilakukan di daerah rawan parkir liar, antara lain Roxy dan Tanah Abang. Apabila cabut pelat nomor polisi masih dirasa belum ampuh, jalan terakhir yang ditempuh adalah dengan mengangkut kendaraannya.

Akbar menduga, ada oknum preman yang membantu para pengendara motor untuk parkir sembarangan. Oleh karena itu, saat ini masih banyak ditemui pelanggaran tersebut. "Sulitnya penanganan parkir di dua lokasi itu karena diduga ada oknum preman yang mem-backing. Kita sudah minta bantuan polisi untuk penangannya, namun tetap saja masih ada," kata mantan Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com