JAKARTA, KOMPAS.com — Peringatan Asyura telah usai digelar di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hal itu terkait kesepakatan antara kepolisian dan pendemo yang meminta pembubaran acara tersebut. Namun, evakuasi pemulangan berjalan dramatis.
Pantauan Kompas.com, Kamis (14/11/2013) sore, polisi membuat pagar betis untuk menahan pendemo yang ingin merangsek masuk ke dalam gedung. Sementara itu, bus yang mengangkut jemaah Syiah satu per satu mulai keluar dari area Balai Samudra.
Tak jarang, jemaah yang di dalam justru keluar dan menantang pendemo di luar. Begitu juga pendemo yang di luar terus menantang jemaah yang di dalam untuk bertarung satu lawan satu.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar M Iqbal harus bolak-balik meyakinkan jemaah yang di dalam agar segera meninggalkan area. "Saya tanggung jawab. Satu bus dikawal sepuluh Brimob," ujarnya seusai meyakinkan jemaah yang berada di dalam.
Tak hanya itu, Iqbal juga menekankan kepada pendemo penentang kegiatan tersebut untuk tidak bertindak anarkistis. "Jangan sampai ada botol atau kayu atau serangan ya. Beri mereka jalan pulang," tegas Iqbal.
Pengamanan terus dilakukan oleh gabungan Polri dan TNI sebanyak 450 personel. Acara berakhir damai meski sempat memanas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.