Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Dishub Saat Jokowi "Blusukan" ke Tanah Abang?

Kompas.com - 17/11/2013, 15:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta pernah menjadi sasaran omel Gubernur DKI Joko Widodo di kawasan Tanah Abang, Jakarta, beberapa waktu lalu. Tak adanya petugas saat terjadi kemacetan menjadi penyebabnya.

Seakan tidak belajar dari pengalaman, kondisi yang sama terjadi saat Jokowi melakukan blusukan ke kawasan tempat relokasi pedagang kaki lima itu, Minggu (17/11/2013) menjelang sore. Satu pun petugas Dishub tidak ada saat kondisi lalu lintas semrawut.

Pantauan Kompas.com, kondisi itu terjadi di sepanjang Jalan Jatibaru, tepatnya mulai selepas flyover Tanah Abang hingga di depan Blok G. Stasiun Tanah Abang menjadi titik pertama tersendatnya lalu lintas. Angkutan kota, motor, dan mobil pribadi seenaknya parkir di bahu jalan. Jalur mobil dinas sang gubernur yang seharusnya lurus pun mesti bermanuver meliuk-liuk terlebih dahulu untuk dapat keluar dari situasi tersebut.

Titik kedua masih di Jalan Jatibaru, tepatnya di depan Blok G, jalan tempat pertemuan kendaraan dari Jatibaru dengan Jalan KS Tubun. Situasinya sama. Ketiadaan petugas Dishub membuat pengemudi angkot tidak takut berhenti mencari penumpang di depan Blok G. Pertemuan kendaraan dari dua jalan itu membuat lalu lintas tersendat. Belum lagi ditambah penyeberang yang sembarangan.

Sekadar perhitungan, seharusnya ketika mobil dinas Jokowi masuk ke Jalan Jatibaru, waktu yang ditempuh agar sampai ke Blok G hanya 5 menit. Namun, nyatanya mobil Jokowi menempuh waktu dua kali lipat dari perhitungan gara-gara kondisi lalu lintas.

Adapun kehadiran Jokowi di Blok G adalah untuk wawancara dengan salah satu stasiun televisi. Di sela-sela acara tersebut, Jokowi menyempatkan diri untuk berbincang dengan pedagang. Setelah sekitar 30 menit di Blok G, Jokowi yang mengenakan kemeja khas blusukan yang berwarna putih dengan lengan panjang itu bertolak dari lokasi. Jokowi mengatakan, dia akan menuju Festival Johar Baru di Jakarta Pusat.

Mobil Toyota Innova B 1124 BH yang digunakan Jokowi pun kembali meliuk-liuk di kawasan Tanah Abang. Lagi-lagi tanpa ada satu pun petugas Dishub Jakarta. Ke mana petugas Dishub saat Jokowi blusukan ke Tanah Abang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com