Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengerukan Waduk Pluit Sengaja Dihentikan

Kompas.com - 18/11/2013, 13:10 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah DKI Jakarta sengaja menghentikan proyek pengerukan Waduk Pluit di Jakarta Utara. Penghentian itu terkait target pengerukan tahap awal seluas 20 hektar dari luas area waduk 60 hektar. Pengerukan akan dilanjutkan tahun depan setelah ada relokasi warga di sisi timur waduk.

Untuk mengantisipasi banjir musim hujan kali ini, Pemprov DKI memaksimalkan fungsi pompa. Waduk yang sudah dikeruk sebagian itu sementara dikurangi volume airnya. Sehingga, pada saat hujan deras melanda, fungsi waduk sebagai pengendali banjir bisa maksimal.

Pengerukan Waduk Pluit untuk sementara berlangsung di sisi barat waduk. Pemprov DKI juga telah merelokasi warga di sisi barat ke rumah susun sewa. Sementara masih ada ribuan warga yang tinggal di sisi timur waduk.

"Kami hentikan pengerukan karena mempertimbangkan kepentingan warga yang menempati area waduk. Makanya, kami dorong agar pembangunan rumah susun segera diselesaikan. Mereka selama ini tidak mau pindah karena tidak ada rusun," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Senin (18/11) di Jakarta.

Adapun rumah susun sewa yang sekarang sedang dibangun sebanyak delapan tower di kawasan Muara Baru. Tujuannya mendekatkan lokasi rusun dengan warga saat ini.

Gubernur Provinsi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum mengerti detail penghentian pengerukan waduk tersebut. Hari ini, Senin akan melihat lokasi waduk langsung. Baru setelah itu Jokowi akan menjelaskan secara detail. "Nanti saya akan jelaskan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com