JAKARTA, KOMPAS.com — Berhati-hatilah ketika sedang mencari sopir pribadi. Baru-baru ini Polda Metro Jaya mengungkap pelaku pencurian kendaraan mewah dengan berpura-pura sebagai sopir pribadi.
Kepala Subdirektorat Pencurian Kendaraan Bermotor Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan, pelaku biasanya melamar sebagai sopir lewat iklan yang tertera di koran-koran. "Dalam satu bulan terakhir, sudah ada lima orang yang melaporkan penggelapan mobil dengan modus seperti ini," ujar Audie, Senin (25/11/2013), di Mapolda Metro Jaya.
Setelah diterima sebagai sopir, kata Audie, majikan biasanya akan memberikan masa percobaan. Setelah pelaku mengantarkan majikannya ke tempat tujuan, mobil tersebut dibawa kabur olehnya. Sebelumnya, pelaku akan melihat terlebih dahulu mobil majikannya tersebut. Jika mobil majikannya tergolong mobil mewah, ia akan melanjutkan modusnya.
Terkait kasus ini, polisi telah menangkap seorang sopir pribadi berinisial FR alias IR. Warga Jakarta Timur itu mencuri mobil mewah berupa Toyota Alphard dan Mitsubishi Pajero milik pengusaha. Tersangka telah melakukan pencurian sebanyak 5 kali dengan menggunakan identitas palsu untuk melamar sebagai sopir.
Audie mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam merekrut sopir pribadi dengan memastikan nama dan alamat yang tertera di kartu tanda penduduk sopir. Selain itu, perekrut juga harus mengenali orang-orang dekat calon sopir yang akan dipekerjakan.
"Ini modus yang sedang tren saat ini. Tetap berhati-hati dan kalau ada kejanggalan jangan sungkan lapor kepada kami," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.