Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beri Harapan Guru yang Terjegal Jadi Kepala Sekolah

Kompas.com - 26/11/2013, 08:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Harapan Retno Listyarti menjadi kepala sekolah kini terbuka lebar dengan adanya lelang. 19 Tahun mengajar, dia hanya menjadi guru karena terganjal kepala sekolah yang kerap bertentangan dengannya.

Guru pendidikan Kewarganegaraan di SMAN 13 Jakarta ini tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk menjadi kepala sekolah, apalagi ditunjuk menjadi wakil kepala sekolah. Sebab, dia kerap mengkritik sekolah, dengan mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP). Belum lagi menggugat soal penggunaan uang-uang bantuan dari orangtua.

Reto juga selalu mengkritik keras ketika kepala SMAN 13 diskriminatif terhadap siswa. Makanya, dia kerap bertolak belakang dengan kebijakan sekolah. Padahal, untuk mengikuti seleksi mendapat sertifikat dari Kemendikbud, guru harus direkomendasi kepala sekolah.

"Karena itu, saya tidak pernah dapat rekomendasi dari kepala sekolah. Saya melawan terus," kata Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia itu kepada Warta Kota, Senin (25/11/2013).

Sebelum ada lelang jabatan, proses rekomendasi kepala sekolah di Dinas Pendidikan DKI Jakarta penuh kongkalikong. Begitu pula penunjukan kepala sekolah setelah dapat sertifikat dari Kemendikbud santer terdengar kabar ada sogok menyogok. Makanya, dia senang kini karena ada lelang jabatan yang diharapkan proses rekomendasinya tidak lagi tertutup.

Retno mengakui, selama ini para guru yang dapat rekomendasi adalah mereka yang dekat dengan kepala sekolah, dengan menuruti perintah. Hal itu tentu saja salah.

"Saya tak bisa seperti itu. Apalagi ketika penggunaan anggaran tidak transparan," ujar Retno.

Lebih mudah lagi apabila guru itu juga dekat dengan kepala seksi kecamatan, Kasudin, bahkan pejabat-prjabat di Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Langkahnya dapat rekomendasi akan makin mulus.

Sebab alurnya setelah mendapat relomendasi kepala sekolah adalah akan diusulkan ke Kepala Seksi Pendidikan Menengah Kecamatan, kemudin ake Suku Dinas di tingkat Kota Administrasi. Terakhir baru Dinas Pendidikan menetapkan guru yang berhak ikut sertifikasi kepala sekolah di Kemendikbud.

Dengan lelang jabatan kepala sekolah ini, guru-guru yang mengalami nasib seperti Retno kian berpeluang mendapat jabatan yang lebih baik. Tujuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar lelang kepala sekolah ini salah satunya juga untuk menghapus "koncoisme" yang selama ini terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com