"Ya, kalau begitu berarti pengemisnya kreatif," seloroh Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, seusai menjadi pembicara dalam Dies Natalis Ke-46 Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Jokowi juga membantah pihaknya, terutama Satpol PP dan Dinas Sosial DKI Jakarta (Dinsos DKI Jakarta), tidak aktif dalam mengurangi jumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) di Jakarta.
"Pengawasan gimana? Setiap hari kan kami lakukan razia, termasuk yang kemarin itu kan kena razia dari Dinsos juga, kan," ucapnya.
Jokowi juga mengatakan bahwa banyaknya gepeng yang beroperasi di beberapa titik di Jakarta disebabkan banyaknya orang yang datang dari daerah lain yang sengaja atau tidak sengaja menjadi gepeng.
"Bahwa itu (gepeng) datang silih berganti kan itu yang banyak datangnya bukan dari Jakarta," kata Jokowi.
Walang merupakan pengemis yang ditertibkan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pada Senin (25/11/2013) di Pancoran, Jakarta Selatan, dengan penghasilan Rp 150.000 per hari. Ia diamankan saat mengemis di lokasi tersebut bersama rekannya, Sa'aran (70). Kini mereka berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2.
Sementara itu, uang Rp 25.448.600 milik Walang dan Sa'aran diamankan pengelola Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2. Menurut petugas panti sosial, Abdul Khair, uang itu telah diambil Walang Rp 48.600 untuk membeli pulsa telepon seluler sehingga uangnya tinggal Rp 25.400.000.