"Kan enggak usah pakai Dishub lagi yang nutup. Mereka yang punya, seharusnya bisa ditutup sendiri (akses masuk)," ujar Udar saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2013).
Selain itu, Udar mengatakan, pekan depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat yang berwenang terkait penutupan akses masuk Plaza Semanggi. Lanjut Udar, dalam rapat tersebut akan diundang pihak gedung, yakni Plaza Semanggi.
"Nanti pekan depan kita rapatkan lagi dengan yang lain. Kita juga mengundang mereka untuk memohon menutup sendiri enggak usah dipaksa," imbuhnya.
Udar menuturkan, kendaraan yang memasuki Plaza Semanggi harus memutar melalui Setiabudi atau berbelok di gang samping Hotel Kartika Chandra. Tidak hanya itu, lanjut Udar, nantinya akan dibuatkan pelebaran jalan oleh pihak pengembang di Karet Semanggi untuk menuju akses Plaza Semanggi dan akses masuk ditutup.
"Nanti dari arah Slipi yang melewati Gatot Subroto lurus terus, lalu menepi ke kiri dan masuk lewat pintu belakang masuk Plaza Semanggi. Jadi enggak lewat depan. Nantinya, enggak usah repot-repot," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai persimpangan di Jalan Gatot Subroto persis di depan Plaza Semanggi merupakan biang kemacetan di Jakarta. Oleh karena itu, pria yang disapa Ahok meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta bekerja sama dengan kepolisian untuk menutup kembali akses keluar masuk Plaza Semanggi di pinggir Jalan Gatot Subroto tersebut.
"Persoalannya Plaza Semanggi itu yang paling ngotot, asal keluar masuk potong jalan sembarangan, jadi biang kemacetan. Kita harus berani tutup pintunya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.