Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Terkunci, Penumpang KRL Berupaya Pecahkan Kaca Jendela

Kompas.com - 09/12/2013, 13:51 WIB
Wisnubrata

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Para penumpang KRL Serpong-Tanah Abang panik saat berusaha menyelamatkan diri setelah kereta tersebut bertabrakan dengan truk di pelintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) siang. Selain pintu kereta yang sulit dibuka, penumpang juga berusaha secepatnya keluar dari kereta.

Anita, saksi mata asal Pondok Ranji, yang ada di belakang gerbong wanita, menuturkan, banyak orang terjebak di gerbong terdepan rangkaian KRL tersebut. Dia mengatakan, penumpang di gerbongnya panik saat terjadi tabrakan. Dia berusaha memecahkan kaca karena asap hitam mulai masuk gerbongnya. Ia juga menyaksikan penumpang di gerbong wanita terbakar.

Korban selamat lain, Bilal (13) dan Nurul (10), juga menyaksikan bagaimana kereta menghantam tangki. Saat itu, Bilal yang akan berangkat sekolah untuk ujian berada di gerbong kedua dari depan. Ketika tabrakan terjadi dan api menyala, ia dan adiknya, Nurul, berusaha membuka pintu kereta. Namun, tangan-tangan kecil itu tidak cukup kuat.

Saat itu ada dua pria yang ikut berusaha membuka pintu dengan menarik pintu geser kereta. Setelah terbuka, penumpang berlarian turun. Ia mengaku ada orang-orang yang melindungi dan mendahulukan anak-anak ini.

Syahroni, ayah Bilal dan Nurul, mengetahui peristiwa tersebut setelah ditelepon anaknya. Bilal sebenarnya tidak membawa telepon. Ia meminjamnya dari penumpang lain. "Saya ditelepon langsung lihat TV. Wah, kok terbakar. Saya langsung susul anak saya. Untung keduanya selamat," kata dia.

Bilal mengaku mengalami benturan di kepala kirinya. Namun, ia menolak ketika ditawari ke rumah sakit untuk diperiksa. Ia lebih memikirkan ujiannya. "Enggak tahu nanti ujiannya gimana," ujarnya.

Saat ini jumlah korban tewas akibat kejadian itu masih simpang siur. Sementara itu, puluhan orang mengalami luka-luka, termasuk tiga penumpang gerbong wanita yang mengalami luka bakar serius. Belasan korban luka dibawa ke RS Suyoto, Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com